Mohon tunggu...
Arifah Novia ziadah
Arifah Novia ziadah Mohon Tunggu... pelajar -

Mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal di Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pentingnya Aspek Pengembangan Sosial Emosional pada Anak Usia Dini

7 Februari 2016   10:25 Diperbarui: 4 April 2017   18:16 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sosial emosional merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Pasalnya sebuah emosional akan muncul disebabkan oleh keadaan sosial di mana seseorang berinteraksi. Emosi merupakan sebuah reaksi yang ditimbulkan oleh sebuah keadaan yang mengarahkan pada perilaku positif maupun negatif. Misalnya, seseorang anak merasa senang ketika di puji dan ekspresi senang itu di tunjukkan oleh simbol senyum.

Pentingnya pengembangan sosial emosional pada anak usia dini ini mampu menjadi dasar pengenalan berbagai jenis emosi dan cara menanggapinya. Terlebih jika di ulas kembali karena anak usia dini berada pada masa pembentukan karakter yang tepat bahkan akan melekat hingga dia dewasa. Anak diharap mampu menjadi insan yang mengerti akan emosi yang  dia alami dan mampu di terima oleh lingkungan sosial. Jika seorang anak tidak mampu mengenal emosi yang dia miliki, maka anak tersebut akan sulit untuk bersosial dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu muncullah berbagai permasalahan yang akan menghambat proses tumbuh kembang anak.

Masalah-masalah yang muncul jika tidak dihadapi dengan benar maka bisa berakibat fatal. Ironisnya banyak pengasuh terutama orangtua tidak bisa mengidentifikasi kondisi psikis seorang anak. Orangtua terkadang hanya menanggapi sebuah ekspresi yang diberikan seorang anak tanpa mengamati penyebabnya. Anak lebih sering dilarang untuk mengungkapkan ekspresi emosi yang sedang dia rasakan. Akibatnya, anak hanya akan memendam emosinya.

Miris ketika mendengar berita seorang anak membunuh temannya begitu juga seorang anak membunuh orangtuanya. Betapa tidak, seorang anak yang memiliki hati yang suci mampu melakukan perbuatan keji tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk ketidakberhasilan pada aspek pengembangan sosial emosional anak dan penanganan yang tidak tepat pada suatu permasalah pada anak.

Mengingat begitu fatalnya akibat yang akan ditimbulkan. Bukankah begitu penting pengembangan aspek sosial emosional sejak dini tersebut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun