Nama       : Arifah Nurhaliza
NIM Â Â Â Â Â Â Â : 07041381924223
Kelas       : HI B Palembang
Mata kuliah : Kajian Strategi dalam hubungan Internasional
Judul Esai   : Analisis diplomasi koersif Korea utara melalui nuklir dalam hubungan Internasional.
 Â
Studi yang mempelajari interaksi berbagai aktor berbeda yang berpartisipasi dalam politik internasional, negara, organisasi internasional, organisasi non-pemerintah, kesatuan subnasional seperti birokrasi, pemerintah lokal dan individu ini merupakan apa itu hubungan internasional.
Interaksi yang terjadi dari berbagai aktor dalam hubungan internasional dapat diketahui dengan adanya suatu intensitas keberulangan yang membentuk sebuah pola tertentu yang sangat beragam dan biasanya pola tersebut bergerak dalam dua pola umum, yaitu konflik dan kerjasama. Konflik bisa saja terjadi ketika dua atau lebih negara memiliki kepentingan nasional yang saling bertentangan satu sama lain, sedangkan kerjasama terjadi oleh negara atau aktor-aktor lainnya untuk menyelesaikan masalah ataupun untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama.
Salah satu instrumen interaksi yang penting di dalam politik luar negri ialah diplomasi. Diplomasi menunjukan cara atau bagaimana suatu negara memanajemen hubungan nya dengan negara lain. Didalam prakteknya yakni diplomasi dilakukan oleh perwakilan negara untuk menyampaikan, mengkoordinasikan dan mengamankan kepentingan nasionalnya dikarenakan diplomasi berkaitan erat dengan pemenuhan kepentingan nasional, maka dalam hubungan berdiplomasi ini suatu negara harus memanfaatkan semua unsur kekuatan bangsa sehingga memperoleh hasil yang memuaskan.
Salah satu diplomasi yaitu diplomasi koersif. Diplomasi koersif ialah salah satu dari banyaknya jenis diplomasi yang masih ada dan eksis hsampai saat ini. Karakter ini bersifat memaksa yang memnyebabkan negara lawan terpengaruh dan berakibat penghentian aksi. Ada 3 hal penting yang berpengaruh dalm diplomasi koersif ini yaitu pemberitahuan, negosiasi ,dan proses tawar menawar. Ketiga elemen ini menjadi unsur yang sangat penting bagi sebuah negara untuk dapat mengoperasikan jenis diplomasi ini.
Kekuatan suatu bangsa dapat diartikan sebagai jumlah penduduk, territorial, kapabilitasekonomi,kekuatan militer, stabilitas politik dan kepiawaian dalam berdiplomasi. Kekuatan-kekuatan tersebut dimanfaatkan secara efektif untuk menghasilkan kekuatan yang maksimal, disebabkan negara yang memiliki national power yang kuat, maka akan memiliki posisi tawar yang besar, sehingga peluang untuk mendapatkan kepentingan nasional juga semakin besar,Â