Dia menangis lagi
Tapi sekarang ia menangis tanpa airmata
Wajahnya memerah, tangannya mendingin
Tak seorangpun yang tahu tentangnya
Ia berlari menantang matahari
Melawan hujan, menghadang badai
Terkadang ia terjatuh diselokan itu
Juga tak seorangpun yang tahu
Ia memekik kesakitan
Memekik begitu keras
Melawan derasnya hujan
Aku bilang, suaranya mengalahkan hujan Tuhan
Hanya Daun pelepah pisang sebagai peneduh
Ketika panas, ketika hujan
Iapun nyenyak, seolah tak ada bising yang menghadang
Aku tahu, ia seorang kesatria kecil dipersimpangan
Yang mencari sedikit cahaya didalam kelam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H