Mohon tunggu...
Arifa Firmansyah Sukarno Putro
Arifa Firmansyah Sukarno Putro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Masyarakat terhadap Akhlak Tasawuf

8 Oktober 2024   14:54 Diperbarui: 8 Oktober 2024   15:00 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan
Tasawuf, juga dikenal sebagai sufisme, adalah komponen penting dari tradisi Islam yang menekankan pada aspek spiritual dan etika. Pandangan masyarakat tentang akhlak tasawuf sering terpolarisasi di dunia modern, terutama terkait dengan nilai-nilai modernisasi dan globalisasi. Berdasarkan literatur dan penelitian terbaru, artikel ini memeriksa bagaimana masyarakat melihat akhlak tasawuf dari tahun 2018 hingga 2024.

Akhlak Tasawuf dan Modernisasi
Seiring perkembangan zaman, modernisasi sering dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip spiritual dan tradisional yang dianut tasawuf. Falach dan Assya'bani (2021) menyatakan dalam jurnal "Peran Tasawuf di Era Masyarakat Modern: Peluang dan Tantangan" bahwa perubahan dalam kesadaran spiritual juga termasuk dalam modernitas. Tasawuf akhlaki, bagaimanapun, menawarkan metode etika yang dapat digunakan untuk mengatasi dampak negatif dari modernisasi.

Pandangan Positif terhadap Akhlak Tasawuf
Banyak orang dalam masyarakat menyukai akhlak tasawuf, terutama karena dapat membantu mengatasi krisis moral di zaman sekarang. Sebuah studi yang diterbitkan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun 2018 menyatakan bahwa tasawuf memiliki kemampuan untuk menumbuhkan karakter individu yang lebih sabar, rendah hati, dan tulus, yang sangat penting untuk menghadapi tekanan hidup modern.

Tasawuf dianggap dapat memperkuat hubungan sosial dan mengurangi konflik. Tasawuf dapat membangun masyarakat yang lebih damai dan toleran dengan menekankan persaudaraan universal dan cinta kasih (Nur & Irham, 2022).

Tantangan dan Kritik
Tasawuf memiliki banyak pendukung, tetapi ada juga yang menentangnya. Beberapa menganggapnya sebagai penghalang terhadap kemajuan ilmiah dan teknologi karena terlalu berfokus pada aspek spiritual.

Akademisi menolak kritik ini dengan mengatakan bahwa tasawuf tidak menghambat kemajuan; sebaliknya, itu memberikan landasan moral yang kuat untuk mengarahkan kemajuan ke arah yang lebih manusiawi dan berkelanjutan (ResearchGate, 2024).

Tasawuf dalam Pendidikan
Pendidikan dapat meningkatkan penghargaan terhadap akhlak tasawuf. Lembaga pendidikan Islam mulai memasukkan tasawuf ke dalam kurikulum mereka baru-baru ini. Menurut Jurnal Ar-Raniry (2023), tujuan ini adalah untuk membentuk karakter peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.

Kesimpulan
Meskipun pandangan masyarakat tentang akhlak tasawuf berbeda-beda, sebagian besar orang setuju bahwa tasawuf membantu meningkatkan karakter seseorang dan masyarakat secara keseluruhan. Tantangan yang dihadapi sekarang adalah bagaimana membuat ajaran tasawuf lebih relevan dan diterima di zaman sekarang sambil mempertahankan nilai-nilai inti.

Untuk menjamin bahwa tasawuf akan tetap relevan di masa depan, tokoh agama, akademisi, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menemukan cara-cara baru untuk memasukkan nilai-nilai tasawuf ke dalam kehidupan kontemporer. Dengan demikian, akhlak tasawuf dapat terus memberikan kontribusi positif untuk pembangunan moral dan spiritual masyarakat di era modern.

Referensi
Falach, G., & Assya'bani, R. (2021). Peran Tasawuf di Era Masyarakat Modern: Peluang dan Tantangan. ResearchGate.

UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (2018). Sudut Pandang Masyarakat terhadap Peranan Tasawuf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun