Mohon tunggu...
Arif Aditya
Arif Aditya Mohon Tunggu... Freelancer - Apa nih?

Apapun yang penting sip

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Monolog "Dua Cinta"

11 Januari 2020   11:36 Diperbarui: 11 Januari 2020   11:53 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Orang bilang, kalian paling suka diam berjam-jam sambil berpegangan tangan. Duduk rapat. Lalu dia memeluk kamu, membelai rambut kamu, menyentuh pipimu, kamu memejamkan mata dan dia mencium bibirmu. Lalu adegan seperti dalam film-film Barat kalian lakukan. Kamu sogok penjaga taman supaya kalian bisa bebas berbuat mesum, sepuasnya. Kamu jerat Sis di taman ini, dengan cara kasar, taktik murahan. Dan makin sering kamu rayu, semakin erat dia terjerat. Tak mungkin lagi bisa lepas.

----------

Dua Cinta yang di perankan oleh Ria Milasari ini  di awal pementasan,  seorang perempuan muncul ke atas panggung dan berakting seolah sedang pemanasan dan berdandan diatas panggung, lalu mulai berjoget di iringi lagu dangdut koplo, sehingga untuk beberapa saat penonton terperangah heran.

Setting latar atau panggung yang seolah  berada di teras rumah di tata dengan sangat bagus dan berperan dalam memunculkan pertanyaan pada benak penonton apa yang akan di lakukan oleh Ria Milasari.

Pementasan akan segera selesai ketika Ria Milasari seolah sedang menodongkan pisau, lalu  tiba tiba sebagian kaki manusia muncul di sebelah kiri panggung . Maka pementasan yang telah berjalan selama kurang lebih setengah jam pun buyar seketika, penonton pun ada yang berteriak kaget, beralih pandang pada adegan tak terduga yang baru saja terjadi.

Beruntung bahwa Ria Milasari sebagai pemeran monolog dapat berlakon dengan cukup baik dan menguasai cerita walaupun ada di satu adegan ia terlihat membelakangi penonton yang seharusnya itu tidak dilakukan. Terdapat juga beberapa adegan yang tak dapat dicerna dengan baik oleh penonton. Diantaranya pada awal pementasan dimana ia muncul dan menari-nari diiringi musik dangdut koplo. Apakah sebenarnya yang ingin disampaikan?

Setidaknya beberapa kesalahan yang terjadi dalam pementasan  tidak terlalu menghalangi apresiasi penonton terhadap pesan cerita yang ingin disampaikan. Selain karena sebuah naskah juga dapat ditafsirkan walaupun tanpa pementasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun