Kemana pemahaman hukum hidup itu disimpan dalam kepalanya itu
Kemana bijak itu disembunyikannya dalam pikir dewasanya itu
Kemana orang tak besalah ini harus mengadu ketika dihakimi mereka yang merasa bijak itu
Cukup tuhan...
Cukup engkau beri mereka kejayaan itu
Entah bijakMu engkau akan bawa aku kemana
Engkau jayakan dan beri mereka yang hakimiku itu sebuah mendali emas prestasi atas egoisnya menghakimiku
Namun aku yg jelata tak bersalah ini hanya engkau pandangi saja dari situ
Bantu aku..
Gerakan tangan perantaraMu itu tuk angkat aku dari kezaliman sang waktu
Aku memohon padamu dengan segenap ketakziman hatiku
Aku disakiti mereka yang selalu kupuja dan kupuji dulu
Aku...
Cukup...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H