Mohon tunggu...
Arif JMSH
Arif JMSH Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Siapa-siapa. Hanya rakyat kecil penghuni dunia tulis-menulis. http://jmshwords.blogspot.com

Bukan Siapa-siapa. Hanya rakyat kecil penghuni dunia tulis-menulis. http://jmshwords.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malaikat Tersesat Pulang

23 Mei 2012   15:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berjalan ia entah tiada tempat kemana pikir menepi. Hanya tuju satu niat bahagiakan setiap yang menetapi kediaman ceritanya.
Sejauh ia berjalan tersenyum. Sebanyak ini kenyataan memaksanya menangis pilu. Lalu jauh entah kemana mimpi ingin bahagianya itu landas dimana.
Terlempar sudah ia kedunia pamrih yang jauh tak pernah ia lakukan. Ingin pulang namun ia terus jalani ceritanya demi kesucian hatinya. Ingin bertahan disana namun tiada daya tuk terus pura terima kenyataannya itu dengan sebegitu tenangnya.
Kini malaikat senyum itu tersesat. Tertawan jaman dan waktu yang semestinya ada bukan untuknya. Tak mampu kembali pulang.
Sayap-sayapnya hancur remuk dimakan rayap derita. Dan senyum sebagai icon hidupnya sebegitu cepatnya dipudarkan kelukaannya.
Ia ingin pulang, sahabat. Adakah yang tahu dimana ia berdiri kini. Adakah yang tahu kenapa ia terkarmai derita yang seharusnya bukan untuk ia. Adakah yang bisa menuntunnya kembali kebahagianya. Adakah yang bisa lakukan itu selain Ia yg telah menciptakan cerita dan hidupnya. Biarkan lah....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun