Potret suram negri ini menjadi sejuta rentetan ceritA diantara cerita indah negriku "duh bener kali ya kata pepatah hujan emas di negri sendiri lebih baik dari pada hujan berlian di negri orang'ah itu cuma katax indah namun tak seindah cerita yg ada didalamnya. mungkin bosan sudah mendengar berita dan cerita negri ini yg tak pernah selesai dari pemberitaan media lokal dan luar"indonesiA SELALU dianggap sampah kebodohan dan pembodohan "inikah cerita indahnya????????? semua orang yg berkepentingan di negri ini saling tuding dan saling menutup mata"masihkah ada nurani dan nilaix luhur budi bangsa ini yg memiliki martabat di mata dunia....??????????? aku terus melihat dan menyaksikan kepiluan dan penderitaan saudaraxku disabang sampai merauke merintih atas ketidak perdulian bangsa ini bahkan yg menjadi devisa untuk negara pun mengalami perlakuan yg sama,sebenarnya apa yg salah dari negri ini????????? terlalu manis dan indah negri ini untuk di ceritakan dan tak habis tinta dilautan menuliskannya apa yg ada di negri ini"mana keadilan dan sampahx hukum yg tak ada penyelesaian dan hanya menyita waktu tak beguna utk di dengarkan celotehnya....!!!!!!!!!!! semua orang menghujat negri ini dan dunia hanyak bersorakx melihat apa yg ada di negri ini "oh malunya negriku akan dibawa kemana negri ini oleh para pemimpinya ???????? masalahx tak pernah usai"korupsi,kolusi,dan nepotisme dimanax ,semua ambil alih bagian dari para pemimpin sampai bawahan lalu apa yg pantas menjadi sebutan negri ini???????? betapa malunya aku melihat potret negriku di ambang ke tidak berdayaan dalam segala bidang dan aspek kehidupan"negri ini teramat hebat dan cerdas namun begitu bodoh menghancurkannya sendiri"menjual harga diri dan kehormatan kepada bangsa lain...oh tuhan masihkan bumiku bisa terselamatkan??????? coba ku tengok gaya para pemimpinku yg hidup mewah dan megah serta tak bemartabat utk rakyatnya apakah dunia ini sudah terbalik 360 drajat ,,,hanya bisa menahan malu dan penghinaan oleh dunia utk rakyatnya mana mulutx besar dan tanganx besi penguasa masihkah mereka bisa bersuara lantang di negri ini"ataukah mereka mati rasa melihat semuanya " huh gerah aku melihatnya apa yg terjadi di negri ini hanya bisa berdoa dan pasrah melihatnya semoga keajaiban Tuhan datang memberi pertolongan pekerjan rumah dimanax atas negriku"ulah dari para pemimpin bermental korup dan penghancur negara lari dari tanggung jawab "ya atau tidak inilah cerita dari syair indah di negri ini yg mampu membungkam mulut2 mereka yg tak mampu lagi berkatax wahai pemimpin jangan jadikan rakyatmu sampah penginaan akibat ulahmu dan jangan jadikan kami menanggung derita atas kelakuanmu "dimana... dimana.. dimana hati nuranimu ???????? sudah cukup kau menguras kekayaan negri ini utuk dirimu dan keluargamu dan kau gadaikan negri ini utuk negara luar dan kami menanggung derita dari derita penghinaan... pemimpinku kami masih hidup dan menghirup udara'namun jika kami telah mati kau bebas berlaku semaumu pada negri ini "dan semua bisa kaulakukan dengan sesuka hatimu...!!!!!!!!!! pemimpinku kami di sini menderita di negri sendiri dan saudarax kami yg ada di negri orang lebih menderita sbb keringat bercucuran mereka tak penah kau beri penghargaan pemimpinku berapa banyak nyawax manusia saudarax kami menjadi korban di negri tentangga dan di negri saudi dan bahkan banyak lagi di pelosok negri ini dunia aku malu melihat tontonan di negri ini"dan semua saling menyalahkan dan saling menertawakan apa yg terjadi atas prilaku para pemimpinku....!!!!!!!!! hanya gedungx pencakar langit menjadi saksi atas kebisuan diantara tembokx besi negri tirani
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI