Selamat pagi saudara dan saudariku semua, semoga semua dalam keadaan sehat-afiat, pada kesempatan di pagi ini saya mencoba menuliskan tentang kesehatan.
Berbicara masalah aplikasi kesehatan,tentu akan tibul pertanyaan yang mendasar, apakah kita sudah termasuk dalam golongan individu yang sehat produktif, dan ketika kita bicara masalah kesehatan maka seberapa besar peran pemerintah untuk mewujudkan masyarakat sehat produktif. Sehat produktif adalah sehat yang memiliki nilai ekonomi, seperti yang di tuangkan dalam undang –undang No.23 tahun 1992 menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan hidup produktif secara social dan ekonomi.
Dari beberapa kasus belakangan ini, sebut saja korban minuman oplosan, sangan miris rasanya ketika kita mendengar saudara sebangsa dan bahkan seagama meninggal dunia dalam keadaan mabuk, tentunya kita sama2 berfikir, apa yang salah dari sistem pemerintahan ini, sehingga masyarakat nya sudah tidak menghiraukan lagi kesehatannya. Apakah ini semacam wabah untuk tanah air ini atau kurangnnya sosialisasi kesehatan ke masyarakat? Apapun itu semoga hal serupa atau yang hampir menyerupai tidak pernah terulang lagi.
Sebentar lagi akan memasuki tahun 2015, di penghujung tahun ini perlu untuk melakukan evaluasi yang mendalam terhadap kesehatan indvidu terkhususnya, tujuan melakukan evaluasi kesehatan diri adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan pola hidup sehat sudah dilakukan, dengan melakukan evaluasi kesehatan tsb otomatis akan muncul proyeksi diri untuk tahun 2015 ini.
Tentu kita sering mendengar istilah kesehatan sangat mahal harganya, itu merupakan bahasa yang acap di ucapkan oleh masyarakat umum. Sudah pasti sudah tidak asing lagi di telinga, untuk itu mari sama-sama menjaga kesehatan. HR. IBNU MAAJAH mengatakan Sesungguhnya tiada sesuatu karunia Allah sesudah IMAN yang lebih baik dari pada sehat-afiat, Memohonlah kepada Allah agar di beri keselamatan dan sehat-afiat.
“Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada umatnya.”
