Tim Riset keilmuan FPIP Umsida  menyelenggarakan pelatihan dengan mengusung tema ADoPsi terintegrasi STEM yang dimoderatori oleh Ghozali Rusyid Affandi, S.Psi., M.A. dosen psikologi Umsida di ruang lab klasikal prodi psikologi GKB 5 kampus 2 Umsida, Sidoarjo, Selasa (12/7). Acara ini menghadirkan guru matematika SD Muhammadiyah se-Sidoarjo.
Tim riset keilmuan FPIP Umsida menyadari kebutuhan guru dalam pembelajaran
dimana mayoritas masih menggunakan metode konvensional, sehingga pembelajaran dirasa kurang bermakna.
Melalui inisiasi program pelatihan ini, tim riset keilmuan FPIP Umsida bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo memberikan edukasi kepada guru sekolah dasar Muhammadiyah se-Sidoarjo untuk mengimplementasikan  pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering and mathematics (STEM) agar pembelajaran menjadi lebih bermakna dan bermanfaat.
Ketua tim riset, Mohammad Faizal Amir, M. pd berharap dengan adanya kegiatan ini guru SD memiliki kemampuan STEM dan memiliki self efficacy yang baik "Harapan dari kegiatan ini adalah bapak/ibu guru memiliki kemampuan STEM Â serta memiliki self efficacy yang baik, selain itu pelatihan ini bertujuan untuk membangun persepsi bapak/ibu dari yang awalnya beranggapan STEM pendekatan yang susah dan mahal menjadi mudah dan terjangkau," ujarnya.
Lebih lanjut dosen fakultas psikologi dan ilmu pendidikan (FPIP) itu menambahkan bahwa diperlukannya pembelajaran yang bermakna bagi siswa "kehadiran STEM Â diharapkan mampu membantu siswa dalam memahami materi yang ada di sekolah dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna atau bermanfaat bagi siswa, sehingga kehadiran sekolah itu diperlukan. Â Inilah yang membedakan sekolah dengan LBB (lembaga bimbingan belajar) dimana tujuannya hanya pada hasil belajar," ujarnya.
Yoga Utama Gusnandar selaku narasumber yang merupakan training Specialist SEAMEO QITEP Â memaparkan bahwa STEM diharapkan mampu memenuhi kebutuhan siswa di masa depan "pembelajaran STEM dibutuhkan siswa di masa depan sehingga harapannya banyak engineering cilik di sekitar kita," pungkasnya.
Salah satu peserta pelatihan tersebut turut menyampaikan kesannya  mendapat ilmu baru.
"Alhamdulillah berkat adanya pelatihan STEM ini, saya menjadi lebih paham dari yang awalnya saya belum tahu sama sekali tentang STEM. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk saya dan ibu/bapak guru  peserta lainnya agar nantinya dapat diterapkan di sekolah masing-masing". Tuturnya (Fenty/contr)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H