Penggunaan kendaraan bermotor di kalangan remaja merupakan hal yang cukup umum saat ini. Remaja sering menganggap memiliki kendaraan bermotor sebagai simbol status sosial dan kebebasan. Namun, remaja juga sering menunjukkan tingkah laku yang tidak aman saat mengendarai kendaraan, seperti melakukan kecepatan tinggi, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan bertelepon saat mengendarai. Hal ini dapat menyebabkan risiko yang tinggi untuk kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, remaja juga sering kurang memahami risiko yang terkait dengan kendaraan bermotor, seperti risiko cedera dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi yang cukup kepada remaja tentang risiko yang terkait dengan kendaraan bermotor dan cara untuk mengurangi risiko tersebut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
- Memberikan pelatihan mengemudi yang baik dan menyeluruh
- Menyediakan program-program yang dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara
- Mendukung program-program pemerintah yang berfokus pada pengurangan kecelakaan lalu lintas
- Mendukung pengembangan teknologi kendaraan yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Penting untuk diingat bahwa, sikap dan tindakan yang aman saat mengendarai kendaraan bermotor harus diterapkan oleh semua orang, termasuk remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H