Mohon tunggu...
Arif
Arif Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Sebagai content writer di salah satu lembaga zakat tingkat provinsi Jawa Barat yang berlokasi di kota Depok. Aktif sebagai mahasiswa semester 6 program studi Akuntansi Syariah. Saat ini, menggeluti beberapa organisasi yang diamanahkan sebagai kepala departement Research and Development (RnD) KSEI IsEF dan Senior Research Assistant di SEBI Islamic and Economic Research Center (SIBERC).

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berikut 3 Dalil Puasa Syawal! Baca Hingga Selesai

6 Mei 2023   12:40 Diperbarui: 6 Mei 2023   12:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dari Abu Sa'id al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. (Maksudnya tanggal satu Syawal dan sepuluh Dzulhijjah)." (HR Muslim).

2. Dalil Kedua

Dalil lain yang juga menjelaskan tentang anjuran berpuasa di bulan Syawal terdapat dalam riwayat Ibnu Manah, yang redaksinya hampir sama dengan hadits sebelumnya, yaitu;

"Barang siapa yang berpuasa satu bulan Ramadhan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan." (HR Ibnu Majah).

Hadist ini menunjukkan ganjaran pahala bagi siapa saja yang telah menunaikan puasa Ramadhan, kemudian melanjutkannya pada puasa Syawal. Ganjaran yang dijanjikan adalah setara dengan puasa selama satu tahun dan masing-masing dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.

Dalil ini memperkuat akan kesunnahan puasa Syawal. Untuk itu, seharusnya sudah tidak ada alasan lagi bagi umat Islam yang mampu untuk tidak menjalankan sunnah enam hari puasa Syawal.

3. Dalil Ketiga

Masih dalam periwayat yang sama, yaitu Sunan Ibnu Majah tentang sunnah puasa Syawal yang artinya;

"Diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, "Puasalah di Bulan Syawal." Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat." (HR Sunan Ibnu Majah).

Hadits ini menunjukkan bahwa bulan Syawal merupakan salah satu bulan suci yang dianjurkan kepada umat Islam untuk memperbanyak puasa. Puasa yang dimaksud yaitu, enam hari puasa Syawal, puasa senin kamis, puasa Ayyaumul Bidh, atau puasa Nabi Daud. 

Nah, itulah beberapa dalil tentang sunnah puasa di bulan Syawal. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa dalam melaksanakan puasa Syawal dapat dimulai dari tanggal dua Syawal hingga akhir bulan Syawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun