Mohon tunggu...
Arif Rohman
Arif Rohman Mohon Tunggu... -

Menekuni masalah-masalah sosial dan isu kesejahteraan sosial. Ingin berbagi dan berkontribusi terhadap peningkatan pelayanan sosial di Indonesia. Email: arohman@csu.edu.au.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lanjut Usia di Indonesia: Mengapa Kita Perlu Memberikan Perlindungan Sosial?

12 September 2014   20:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:52 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lanjut Usia di Indonesia

Lanjut usia perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius dari Pemerintah Indonesia. Hal ini dikarenakan secara demografis jumlah lanjut usia di Indonesia terus meningkat. Terkait dengan populasi lanjut usia, kita perlu secara jeli memperhatikan angka harapan hidup (life expectancy) di Indonesia. Pada tahun 1970 angka harapan hidup di Indonesia yaitu 45,7 tahun. Angka ini meningkat pada tahun 1990 menjadi 59,8 tahun, sebelum akhirnya pada tahun 2008 meningkat lagi menjadi 68,7 tahun. Angka ini terus meningkat dan pada tahun 2010 dinyatakan bahwa angka harapan hidup manusia Indonesia mencapai 70,8 tahun. Faktor yang mungkin dianggap berperan secara signifikan dalam kenaikan angka harapan hidup yaitu kepedulian masyarakat terhadap kesehatannya serta pelayanan kesehatan yang semakin baik dan modern. Angka harapan hidup di Indonesia jelas mempengaruhi jumlah lanjut usia di Indonesia. Tercatat pada tahun 1999 jumlah lanjut usia di Indonesia (mereka yang berumur 60 ke atas) yaitu 15,4 juta jiwa atau sekitar 7,4% dari total populasi. Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat menjadi 11,34% atau sekitar 30 juta jiwa pada tahun 2020...................

For Full Text Pdf Download Here

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun