Mohon tunggu...
Arif Cebe
Arif Cebe Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

berpetualang dalam menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Orang Bertato, Tak Harus "Sangar"

17 Februari 2013   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:09 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kita melihat orang yang bertato, pikiran yang muncul pertama kali dia adalah orang yang gahar, sangar bahkan seorang preman. Kebanyakan orang melihat orang yang bertato berhubungan dengan dunia preman dan kriminalisme. Namun anggapan kebanyakan orang tersebut tidaklah benar seutuhnya. Banyak musisi Indonesia bahkan dunia, atlet olahraga yang bertato. Mereka banyak memiliki tato ditubuhnya, namun catatan kriminalitasnya tidak ada, bahkan banyak hal – hal positif yang mereka hasilkan. Contoh saja David Beckham yang memiliki banyak tato di tubuhnya, dia tidak pernah merampok ataupun mencuri, malah banyak menyumbang untuk organisasi amal.

Minggu lalu, waktu saya mengikuti mata kuliah kewarganegaraan, ada teman sekelas yang bertato. Langsung saja pikiran saya menebak apakah dia seorang preman yang garang, dari gaya pakaiannya juga menunjukkan kalo dia seperti seorang kepala geng.

Waktu  itu sedang ada diskusi kelompok, salah satu kelompok kelasku maju. Saya kaget, ketika orang yang bertato tadi mengajukan sebuah sanggahan terhadap makalah yang dibuat kelompok tersebut. Orang tersebut sangat kritis dan dari bahasa yang digunakan lebih santun dari teman sekelas yang paling alim. Saat itu juga pandangan saya terhadap orang yang bertato berubah total, ternyata dibalik tatonya dia orang yang supel, mudah bergaul, dan enak diajak berteman.

Beberapa bulan yang lalu, saya mengikuti sebuah workshop yang diisi oleh seorang bule. Materi yang disampaikan memang menarik, bule tersebut juga menyampaikannya secara menarik dan kreatif. Waktu dia membalik badan saya lihat dilehernya ada sebuah tato, gak tau tato apa karena sebagian tertutup bajunya. Waow, tak ku kira dia juga mempunyai tato. Dari sikapnya dia sangat sopan, dan ramah.

Orang bertato memang tidak harus “sangar” dalam penampilan ataupun sikap. Banyak atlet dan orang – orang besar yang memiliki tato, mereka sepintas terlihat menakutkan. Untuk mengetahui sifat seseorang tidak dapat dilihat sepintas dari penampilannya, namun kita harus mengakrabi orang tersebut.

Namun sebaik – baiknya orang bertato, lebih baik kita yang tidak bertato tidak usah mengukir kulit kita dengan tato. Selain tidak baik untuk kesehatan, agama saya juga melarang. So berbuatlah yang terbaik untuk kehidupan ini :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun