Mohon tunggu...
Arieza Marsella
Arieza Marsella Mohon Tunggu... karyawan swasta -

21 yrs old || a Woman in LDR || born to be Milanisti || Trisakti Economic Graduated ||

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Demo Buruh Hari Ini sampai Konser Maroon 5 yang Dinanti

3 Oktober 2012   04:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dari judul yang aku tulis ini, aku yakin teman-teman kompasianer sudah bisa menebak yg akan aku tulis. Tenang aku disini bukan ingin mencekal konser musik, dan aku  juga bukan ingin berbicara politik apalagi bisnis. Aku disini hanya ingin menulis, menulis apa yg tiba-tiba terlintas di pikiranku, itu saja. Hehehe..

Pagi ini dari rumahku di Cibubur menuju Kantorku di Slipi Palmerah, biasanya macet, tapi hari ini memang menjadi sedikit menjadi luar biasa, macetnyooo.... Sekilas denger di radio, hari ini di Jakarta akan ada demo buruh besar-besaran, akan ada lebih dari 20.000 buruh yg turun untuk unjuk rasa di sekitar gedung MPR-DPR, bundaran HI, Istana Negara dan lain-lain. Sesampainya di kantor pun, teman-teman kantor sibuk mengeluh, macet yg udah parah makin parah karena adanya demo ini.

Jejaring sosial pun seolah penuh sesak dengan teman-teman yg mengeluhkan tentang efek dari demo buruh hari ini. Kebetulan kantorku adalah kantor media online, jadi aku sedikit tahu lewat membaca, bahwa para buruh tersebut melalui perwakilannya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat dikarenakan mengganggu kenyamanan, bahkan mereka juga memberikan informasi tentang titik-titik mana saja yg akan menjadi tempat unjuk rasa mereka, sehingga minimal kita dapat menghindar untuk melintasi daerah tersebut dan mencari jalan lain.

Ditengah sumpah serapah dan kecaman, aksi demo para buruh tersebut. Ketakutan akan indek saham yg akan turun, investor asing yg mungkin saja akan berlari ke negara tetangga. Aku justru salut pada para buruh tersebut dalam keberanian menjalankan aksinya (yg aku harapkan aksi demo ini semoga akan berjalan dengan tetap damai). Toh simpelnya, mereka sebenarnya menuntut perhatian Pemerintah akan kelayakan hidup mereka, sekarang dan nanti.

Ah sayangnya tak banyak teman-temanku di jejaring sosial yg bisa memaklumi dan memahami. Aksi demo yg mereka anggap tidak penting dan hanya menimbulkan kemacetan itu sebenarnya menyangkut kehidupan banyak orang dan keluarganya, tentang kepastian kehidupan mereka yg mereka harapkan bisa lebih baik lagi.

Bahkan ada beberapa temanku, justru memposting tentang persiapan dirinya untuk konser Maroon 5 nanti malam yg akan berlangsung di Istora Senayan. Ah miris memang, ketika hari ini ada puluh ribuan orang berteriak tentang upah dan hak mereka yg masih belum sesuai. Besok malam  justru ada ribuan orang yg menghabiskan uang seharga upah buruh satu bulan, hanya dalam satu malam.

Tapi inilah Jakarta, dan disinilah kita ...

Kota kita tercinta yg semakin sarat terlihat kesenjangan sosialnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun