Mohon tunggu...
Arieyoko KSE
Arieyoko KSE Mohon Tunggu... lainnya -

::\r\nKomunitas Sastra Etnik (KSE) - \r\nAdalah sebuah bangunan rumah tanpa dinding hanya ada atap. Siapapun boleh singgah bercengkerama membagi gundah, bahwa "bahasa dan sastra etnik" kini kian lumat ditabrak bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa global yang terus menderas..... \r\n\r\n::\r\nBahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, yes...! Tapi, bahasa Indonesia bukan bahasa KEBUDAYAAN kita yang terdiri dari 746 ragam bahasa/sastra etnik di seluruh Nusantara....\r\n\r\n::\r\n Itulah sebabnya, sejak 2009 KSE terus berjuang tanpa letih.....\r\n\r\n::\r\nAyo selamatkan bahasa dan sastra etnik Indonesia. Selamatkan tradisi kita. Selamatkan kebudayaan kita.... (ayk)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buku Wanodya 2018

8 Mei 2018   23:23 Diperbarui: 10 Mei 2018   07:14 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Sastra Etnik

Buku "Wanodya 2018" ini sebuah 'tetenger'. Bahwa, Sastra Etnik Jawa, masih ada, masih disuka, masih bekerja, masih berjoang dan masih terus, terus, terus, menulis sejarahnya. Di benturan, di banjirnya, di gelontoran sastra-sastra lain, yang dengan amat beringas melahap, mengunyah, memakan, menenggelamkannya.

Penulis, penyair, penggurit, tak cukup hanya menulis karya-karya kreatifnya : semata. Mereka, (mustinya) pun memiliki tugas menjaga, merawat, menyuburkan, memperjuangkan kebudayaan Ibunya : sendiri. Karena, (tugas) siapa lagi ?

14 penggurit Perempuan di buku ini, melakukannya konkret, nyata, ada. Dengan penuh katresnan, menuliskan, mengguritkannya : tanpa gamang. Sebagai lanjutan dari buku "Wanodya 2017".

Matur suwun kepada Mas Prof Dr Suminto A Sayuti, Guru Besar FBS Universitas Negeri Yogyakarta, Mas Dr Aprinus Salam, Kepala Pusat Studi Kebudayaan, UGM, Yogyakarta. Yang di sela padatnya kesibukan, telah menuliskan catatannya, yang apik dan mengurat nadi.

cover-1-5af1dba3caf7db2084014b42.jpg
cover-1-5af1dba3caf7db2084014b42.jpg
Suwun juga Mas Widiyartono Radyan sudah menyimak, mencermati, menyelaraskan ejaan dan penggunaan Bahasa : buku ini. Pun semua pihak tak tersebutkan, yang membantu, terbit hingga acara peluncurannya.

Mugya tansah pinaringan berkahipun Gusti Allah, amin yra.

April 2018

Arieyoko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun