Mohon tunggu...
Arieyoko KSE
Arieyoko KSE Mohon Tunggu... lainnya -

::\r\nKomunitas Sastra Etnik (KSE) - \r\nAdalah sebuah bangunan rumah tanpa dinding hanya ada atap. Siapapun boleh singgah bercengkerama membagi gundah, bahwa "bahasa dan sastra etnik" kini kian lumat ditabrak bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa global yang terus menderas..... \r\n\r\n::\r\nBahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, yes...! Tapi, bahasa Indonesia bukan bahasa KEBUDAYAAN kita yang terdiri dari 746 ragam bahasa/sastra etnik di seluruh Nusantara....\r\n\r\n::\r\n Itulah sebabnya, sejak 2009 KSE terus berjuang tanpa letih.....\r\n\r\n::\r\nAyo selamatkan bahasa dan sastra etnik Indonesia. Selamatkan tradisi kita. Selamatkan kebudayaan kita.... (ayk)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Undangan Peluncuran Antologi Puisi 22 Perempuan Indonesia"

13 Desember 2011   15:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:21 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:: :: [caption id="attachment_149290" align="aligncenter" width="300" caption="Buku "][/caption] " Undangan Peluncuran Antologi Puisi 22 Perempuan Indonesia " Perempuan menulis puisi, secara personal, sepertinya tampak mudah. Namun, mengumpulkan 22 perempuan dari pelbagai wilayah di Indonesia, dengan beragam profesi, beraneka kesibukan, kemudian menyatukannya dalam sebuah buku antologi puisi. Pasti, bukan pekerjaan gampang. Inilah yang dilakukan oleh Anisa Afzal, penyair sastra etnik asal Sukabumi. Sejak tiga bulan silam telah berkeringat, berpayah-payah, bersibuk-sibuk di sela-sela tugas rutinnya. Untuk menggagas, menapak dan mewujudkan impiannya membuat sebuah buku antologi puisi 22 perempuan Indonesia. Buku setebal 314 halaman plus ISBN : 978-602-8966-31-3 ini diberi judul : "HATI PEREMPUAN". Diterbitkan oleh Kosa Kata Kita. Dan, telah siap untuk dilaunching pada hari Kamis, 22 Desember 2011, Pukul 18.00 WIB, di ruang Sono Keling, Gedung Manggala Wana Bakti, Jl Gatot Subroto, Senayan, Jakarta. Kata pengantar buku itu sendiri ditulis Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar.“Memang sengaja diluncurkan bertepatan peringatan Hari Ibu. Sebagai pematik pada seluruh semangat wanita Indonesia, agar terus berjuang tanpa henti,” kata Anisa. Sedang 22 perempuan Indonesia yang karya-karya termatub dalam buku itu, adalah : 1. Ana Mustamin ( Jakarta ) 2. Aida Ismet ( Batam ), 3. Anisa Afzal ( Sukabumi ), 4. Ariana Pegg ( Bali ), 5. Dhenok Kristianti ( Denpasar ), 6. Dyah Setyawati ( Tegal ), 7. Elis Tating Bardiah ( Bandung ), 8. Free Hearty ( Padang ), 9. Heni Hendrayani ( Bandung ), 10. Linda Djalil ( Jakarta ), 11. Martha Sinaga ( Bogor ), 12. Menur Hayati Adiwiyono ( Jakarta ), 13. Nia Samsihono ( Jakarta ), 14. Nona Muchtar ( Jakarta ), 15. Ratna Dewi Barrie ( Bandar Lampung ), 16. Rita Sujono ( Jakarta ), 17. Soesi Sastro ( Depok ), 18. Sastri Sunarti Sweeney ( Jakarta ), 19. Susy Ayu ( Bekasi ), 20. Suryatati Manan ( Tanjung Pinang ), 21. Ully Sigar Rusady ( Jakarta ) dan 22. Sudarnawati ( Bogor ). Jika Anda tertarik dan memiliki waktu luang, silahkan menghadiri acara ini. Artikel ini berlaku sebagai undangan juga. Gratiss kok, hehe...... (ayk) [caption id="attachment_149292" align="aligncenter" width="300" caption="Undangan Acara"][/caption] :: ::

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun