Mohon tunggu...
RIYAS FITRIANINGSIH 121211095
RIYAS FITRIANINGSIH 121211095 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undira Student Semester 6

Master of Accounting Students - NIM 121211095 - Faculty of Economics and Business - Dian Nusantara University - Forensic Accounting - Lecturers: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan 5W+1H untuk Memory-Enhancing Techniques for Investigative Interviewing: The Congnitive Interview oleh Fisher dan Geiselman (1992)

3 Juli 2024   08:18 Diperbarui: 3 Juli 2024   08:30 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: pribadi
Sumber: pribadi

Sumber: pribadi
Sumber: pribadi

Sumber: pribadi
Sumber: pribadi
Sumber: pribadi
Sumber: pribadi

Pendekatan 5W (What, Who, When, Where, Why) dan IH (How) digunakan untuk menganalisis dan memahami teknik-teknik peningkatan memori dalam wawancara investigatif yang dibahas dalam buku Fisher dan Geiselman (1992). Berikut adalah uraian berdasarkan pendekatan tersebut:

What ?

The Cognitive Interview (CI) adalah teknik wawancara yang dikembangkan oleh Ronald Fisher dan Edward Geiselman pada tahun 1992 dengan tujuan untuk meningkatkan akurasi dan jumlah informasi yang diperoleh dari saksi atau korban dalam investigasi kriminal. Teknik ini dirancang untuk mengoptimalkan proses mengingat melalui penggunaan strategi kognitif yang membantu individu mengingat kembali detail peristiwa dengan lebih baik.

Teknik CI melibatkan beberapa prinsip utama psikologi kognitif, seperti rekonstruksi mental konteks, penuturan bebas, perubahan urutan ingatan, dan perubahan perspektif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, CI bertujuan untuk memaksimalkan pengingatan saksi dan meminimalkan risiko ingatan yang salah atau bias.

Who ?

Teknik ini terutama digunakan oleh penegak hukum, termasuk polisi dan penyidik kriminal, yang bertugas mengumpulkan kesaksian dan informasi dari saksi atau korban kejahatan. Fisher dan Geiselman, sebagai pengembang teknik ini, adalah psikolog yang fokus pada bidang memori dan wawancara investigatif. 

Selain itu, CI juga bisa diterapkan oleh psikolog forensik, konsultan hukum, dan profesional lain yang membutuhkan pengumpulan informasi yang akurat dari individu yang terlibat dalam suatu peristiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun