Mohon tunggu...
RIYAS FITRIANINGSIH 121211095
RIYAS FITRIANINGSIH 121211095 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undira Student Semester 6

Master of Accounting Students - NIM 121211095 - Faculty of Economics and Business - Dian Nusantara University - Forensic Accounting - Lecturers: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan 5W+1H untuk Memory-Enhancing Techniques for Investigative Interviewing: The Congnitive Interview oleh Fisher dan Geiselman (1992)

3 Juli 2024   08:18 Diperbarui: 3 Juli 2024   08:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Pencurian di Toko: Dalam kasus pencurian di sebuah toko, penggunaan CI membantu penyidik mengumpulkan informasi dari beberapa saksi yang awalnya merasa takut untuk berbicara. Dengan membangun hubungan yang baik dan menggunakan teknik penuturan bebas, penyidik berhasil mendapatkan gambaran yang jelas tentang kejadian tersebut, termasuk ciri-ciri pelaku dan modus operandi mereka.

3. Penyelidikan Kecelakaan: CI juga telah diterapkan dalam penyelidikan kecelakaan lalu lintas. Misalnya, dalam sebuah kasus kecelakaan mobil yang kompleks, CI digunakan untuk mengumpulkan informasi dari saksi yang berada di tempat kejadian. Dengan mengingat kembali konteks dan detail peristiwa, saksi mampu memberikan informasi yang membantu rekonstruksi kejadian dan menentukan penyebab kecelakaan.

Penerapan CI di Berbagai Negara

The Cognitive Interview (CI) telah diadopsi dan diterapkan di berbagai negara dengan variasi kecil untuk menyesuaikan dengan konteks budaya dan sistem hukum setempat. Berikut adalah beberapa contoh penerapan CI di berbagai negara:

1. Amerika Serikat: Sebagai negara asal pengembangan CI, teknik ini digunakan secara luas oleh berbagai departemen kepolisian dan lembaga penegak hukum di seluruh Amerika Serikat. Penelitian di AS menunjukkan bahwa CI meningkatkan akurasi dan jumlah informasi yang diperoleh dari saksi, membuatnya menjadi alat yang sangat berharga dalam investigasi kriminal.

2. Inggris: Di Inggris, CI telah diadopsi sebagai bagian dari pelatihan standar untuk polisi dan penyidik. British Psychological Society mendukung penggunaan CI dan menyediakan sumber daya pelatihan untuk membantu penyidik menguasai teknik ini. Penelitian di Inggris juga menunjukkan hasil yang positif, dengan CI meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang diperoleh dalam wawancara investigatif.

3. Australia: Di Australia, CI digunakan oleh berbagai departemen kepolisian untuk meningkatkan efektivitas wawancara investigatif. Penyelidikan di Australia telah menunjukkan bahwa CI dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi penyidik dalam mengumpulkan informasi yang akurat dari saksi yang mungkin merasa takut atau enggan berbicara.

4. Kanada: Kanada juga telah mengadopsi CI dalam praktik penegakan hukum mereka. Penelitian di Kanada menunjukkan bahwa CI dapat meningkatkan jumlah detail yang diingat oleh saksi dan membantu penyidik mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang peristiwa yang sedang diselidiki.

Kesimpulan

The Cognitive Interview (CI) yang dikembangkan oleh Fisher dan Geiselman pada tahun 1992 adalah teknik wawancara yang sangat efektif untuk meningkatkan akurasi dan jumlah informasi yang diperoleh dari saksi atau korban dalam investigasi kriminal. Dengan menggunakan prinsip-prinsip psikologi kognitif, seperti rekonstruksi mental konteks, penuturan bebas, perubahan urutan ingatan, dan perubahan perspektif, CI membantu penyidik mengumpulkan informasi yang lebih akurat dan lengkap.

Meskipun CI memiliki banyak keuntungan, teknik ini juga menghadapi beberapa tantangan dan keterbatasan, seperti kebutuhan akan pelatihan yang cukup dan waktu wawancara yang lebih lama. Namun, penelitian dan aplikasi praktis menunjukkan bahwa CI adalah alat yang sangat berharga dalam investigasi kriminal, membantu penegak hukum memecahkan kasus dan membawa pelaku ke pengadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun