Mohon tunggu...
RIYAS FITRIANINGSIH 121211095
RIYAS FITRIANINGSIH 121211095 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undira Student Semester 6

Master of Accounting Students - NIM 121211095 - Faculty of Economics and Business - Dian Nusantara University - Forensic Accounting - Lecturers: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecurangan Akuntansi yang Ditemukan oleh Auditor Pada PT XYZ Selama 5 Tahun Terakhir

17 Mei 2024   20:56 Diperbarui: 17 Mei 2024   20:57 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar; riyas fitrianingsih

Berikut ini adalah Persamaan Kecurangan Akuntansi yang ditemukan oleh Auditor pada PT XYZ selama lima tahun terakhir (2019 sd 2023):

Persamaan Untuk Fraud Sales and Accounts Receivable tahun 2023

3x + 3y + 5z =1

3x +5y + 9z = 0

5x + 9y + 17z =0

Persamaan Fraud untuk Purchases and Accounts Payable tahun 2022

x + y -- z =0

2x-3y+z =1

2x + y +2z =7

Persamaan Fraud untuk Human Resources and Payroll tahun 2021

2x + 3y -5z = 8

3x -2y-3z = -3

2x + 5y +8z =27

Persamaan Fraud untuk Inventory and Storage/Warehousing  tahun 2020

2x +2y + 2z = -2

2x+ 3y =2z = 4

x + y + z  = 1

Persamaan Fraud untuk Capital Expenditures tahun 2019:

3x -2y +4z = 35

-4x + y -- 5z= -36

5x -3y + 3z = 31

Pertanyaannya:

  • Hitunglah nilai Fraud selama tiap tahun pada data di atas
  • Hitunglah Nilai kerugian kecurangan total selama 5 tahun tersebut
  • Berdasarkan perbandingan angka mana tertinggi, terendah dan rata-ratanya
  • Tuliskan bagimana Upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya fraud dikaitkan dengan Buku Wajib Matakuliah ini
  • Tuliskan perbaikan bagi PT XYZ dikaitkan dengan teori COSO

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita mulai dengan menghitung nilai fraud selama tiap tahun berdasarkan persamaan yang diberikan:

Tahun 2019 (Capital Expenditures):

- 3x - 2y + 4z = 35

- -4x + y - 5z = -36

- 5x - 3y + 3z = 31

Dari persamaan tersebut, kita dapat menggunakan metode eliminasi atau substansi untuk menemukan nilai x, y, dan z. Setelah nilai-nilai ini ditemukan, kita dapat menghitung nilai fraud.

Tahun 2020 (Inventory and Storage/Warehousing):

- 2x + 2y + 2z = -2

- 2x + 3y + 2z = 4

- x + y + z = 1

Tahun 2021 (Human Resources and Payroll):

- 2x + 3y - 5z = 8

- 3x - 2y - 3z = -3

- 2x + 5y + 8z = 27

Tahun 2022 (Purchases and Accounts Payable):

- x + y - z = 0

- 2x - 3y + z = 1

- 2x + y + 2z = 7

Tahun 2023 (Sales and Accounts Receivable):

- 3x + 3y + 5z = 1

- 3x + 5y + 9z = 0

- 5x + 9y + 17z = 0

Dengan menyelesaikan masing-masing sistem persamaan, kita bisa mendapatkan nilai fraud untuk setiap tahun.

sumber gambar; riyas fitrianingsih
sumber gambar; riyas fitrianingsih

(Total kerugian kecurangan selama lima tahun = 30 + 3 + 32 + 8 + 1 = 74), Jadi, total nilai kerugian kecurangan selama lima tahun adalah 74.

Setelah menghitung nilai fraud selama lima tahun, total kerugian kecurangan dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai-nilai tersebut.

sumber gambar; riyas fitrianingsih
sumber gambar; riyas fitrianingsih

Mari kita hitung total nilai kerugian kecurangan selama lima tahun dari hasil perhitungan persamaan yang diberikan:

Tahun 2019 (Capital Expenditures):

- Total kerugian kecurangan tahun 2019 = 35 - 36 + 31 = 30

Tahun 2020 (Inventory and Storage/Warehousing):

- Total kerugian kecurangan tahun 2020 = -2 + 4 + 1 = 3

Tahun 2021 (Human Resources and Payroll):

- Total kerugian kecurangan tahun 2021 = 8 - 3 + 27 = 32

Tahun 2022 (Purchases and Accounts Payable):

- Total kerugian kecurangan tahun 2022 = 0 + 1 + 7 = 8

Tahun 2023 (Sales and Accounts Receivable):

- Total kerugian kecurangan tahun 2023 = 1 + 0 + 0 = 1

Perbandingan Angka Tertinggi, Terendah, dan Rata-rata:

- Angka tertinggi: 32 (dari tahun 2021)

- Angka terendah: 1 (dari tahun 2023)

- Rata-rata: Total nilai kerugian kecurangan selama lima tahun adalah (30 + 3 + 32 + 8 + 1) / 5 = 14.8

Dengan demikian, angka tertinggi adalah 32, angka terendah adalah 1, dan rata-ratanya adalah 14.8.

Hal ini menunjukkan bahwa tahun 2021 memiliki kerugian kecurangan tertinggi, sementara tahun 2023 memiliki kerugian kecurangan terendah. Rata-rata kerugian kecurangan selama lima tahun adalah 14.8.

sumber gambar; riyas fitrianingsih
sumber gambar; riyas fitrianingsih

Untuk mencegah kecurangan, perusahaan harus mengadopsi pendekatan yang komprehensif yang melibatkan semua aspek SPOK. Ini termasuk meningkatkan pengawasan internal, menerapkan kebijakan dan prosedur yang ketat, melaksanakan pelatihan karyawan secara teratur, dan menggunakan sistem kontrol internal yang kuat.

Nilai Fraud Selama Tiap Tahun

Dalam mengidentifikasi kecurangan, auditor menggunakan persamaan kecurangan untuk menganalisis data. Misalnya, pada tahun 2023, auditor menemukan persamaan kecurangan untuk Sales dan Accounts Receivable sebagai berikut:

- 3x + 3y + 5z = 1

- 3x + 5y + 9z = 0

- 5x + 9y + 17z = 0

Dengan menggunakan metode eliminasi atau substitusi, nilai x, y, dan z dapat ditentukan untuk menghitung nilai fraud pada tahun tersebut. Prosedur serupa diterapkan untuk tahun-tahun sebelumnya.

sumber gambar; riyas fitrianingsih
sumber gambar; riyas fitrianingsih

Mencegah Kecurangan dalam Sistem Akuntansi: Tinjauan Terhadap Pendekatan SPOK

Kecurangan dalam sistem akuntansi merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan dan merusak reputasi perusahaan. Untuk mengatasi hal ini, pendekatan yang holistik dan terstruktur diperlukan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana pendekatan SPOK (Sumber, Proses, Orang, Kontrol) dapat diterapkan untuk mencegah kecurangan dalam lima siklus utama dalam sistem akuntansi: Sales dan Accounts Receivable, Purchases dan Accounts Payable, Human Resources dan Payroll, Inventory dan Storage/Warehousing, serta Capital Expenditures.

Sumber kecurangan dapat berasal dari berbagai aspek dalam setiap siklus akuntansi. Dalam konteks Sales dan Accounts Receivable, praktik kecurangan dapat melibatkan pemasukan penjualan palsu atau manipulasi catatan piutang. Dalam hal ini, kecurangan dapat terjadi melalui berbagai skema seperti penjualan fiktif atau pengakuan pendapatan yang tidak benar (Larson, 2019).

Pada tingkat proses, penting untuk memiliki kontrol internal yang kuat untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan. Misalnya, dalam siklus Purchases dan Accounts Payable, proses verifikasi faktur dan pembayaran yang ketat dapat mengurangi risiko kecurangan seperti penipuan vendor atau pembayaran ganda (Romney & Steinbart, 2020).

Aspek orang mencakup pelatihan karyawan tentang etika bisnis dan pentingnya kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan. Dalam siklus Human Resources dan Payroll, karyawan yang terlibat dalam pengelolaan gaji dan manajemen sumber daya manusia harus diberikan pelatihan reguler tentang tata kelola yang baik dan pengendalian internal (Singleton et al., 2021).

Kontrol internal yang efektif adalah kunci untuk mencegah kecurangan dalam sistem akuntansi. Dalam siklus Inventory dan Storage/Warehousing, pengendalian fisik seperti penghitungan siklus inventarisasi rutin dan penguncian barang berharga dapat membantu mencegah pencurian atau manipulasi persediaan (Albrecht et al., 2019).

Dari nilai kerugian kecurangan yang dihitung, analisis dapat dilakukan untuk menentukan nilai tertinggi, terendah, dan rata-ratanya. Hal ini memberikan wawasan yang berharga bagi manajemen untuk mengevaluasi efektivitas kontrol internal dan kebutuhan untuk perbaikan lebih lanjut.

Dalam konteks teori COSO, perusahaan dapat memperbaiki sistem mereka dengan mengadopsi kerangka kerja yang disarankan oleh COSO. Ini melibatkan identifikasi risiko, penilaian kontrol yang ada, dan penerapan langkah-langkah perbaikan yang sesuai berdasarkan prinsip-prinsip COSO (COSO, 2013).

Dengan mengambil pendekatan SPOK dan memperhatikan prinsip-prinsip COSO, perusahaan dapat memperkuat sistem akuntansi mereka dan mengurangi risiko kecurangan secara signifikan.

Kesimpulan: Mencegah kecurangan dalam sistem akuntansi merupakan tantangan yang kompleks namun krusial bagi keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan. Dengan menerapkan pendekatan SPOK dan memperhatikan prinsip-prinsip COSO, perusahaan dapat membangun kontrol internal yang kuat dan mengurangi risiko kecurangan dengan efektif.

Daftar Referensi:

- Albrecht, W. S., Albrecht, C. O., Albrecht, C. C., & Zimbelman, M. F. (2019). Fraud examination. Cengage Learning.

- COSO. (2013). Internal Control---Integrated Framework. Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission.

- Larson, K. (2019). Financial Statement Fraud Schemes and Red Flags. Journal of Corporate Accounting & Finance, 30(3), 93-97.

- Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2020). Accounting information systems. Pearson. 

- Singleton, T. W., Singleton, A. J., & Bologna, J. (2021). Fraud auditing and forensic accounting. John Wiley & Sons.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun