Mohon tunggu...
Ari
Ari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saatnya Berkarya Bukan Bekerja

5 Desember 2022   21:22 Diperbarui: 5 Desember 2022   21:27 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di kehidupan nyata ini, begitu banyak hal yang bisa kita digali, bahkan dari yang benar-benar sangat dekat dengan kita. Bila kita memperhatikan sekeliling kita secara jeli pasti akan ada banyak sekali ide yang bisa digali dan dikembangkan menjadi karya. Kita tidak punya alasan lagi tidak punya ide untuk berkarya terutama bagi anak muda. Sekarang sudah sangat mudah asal kita ada niat dan mau berkarya.

Banyak orang yang mempunyai karya yang indah dan menginspirasi, misalnya kita sebut saja virgoun, dengan lagu-lagunya yang penuh makna, yang bisa kita dengar setiap hari. Dengan karya itu beliau menjadi sangat terkenal.

Maka dari itu, kita harus tekun terhadap apa yang ingin kita lakukan, kita harus bekerja dengan Keras. Jika kita gagal, kita tidak boleh atu mudah menyerah. Kita harus tetap konsisten dan pantang menyerah, maka kita bisa menghasilkan suatu karya yang indah dan bermanfaat bagi semua orang.

Ada yang mengatakan bahwa "Karya itu tercipta karna rasa dan imajinasi yg merdeka" Betul juga, banyak penemuan-penemuan yang begitu penting yang ada di dunia ini dan itu diawali dengan imajinasi. Misalnya penemuan pesawat atau helikopter. Awalnya, penemu pesawat terbang berimajinasi atau beranggapan bahwa pesawat terbang dapat diumpamakan seperti burung. Kemudian ada juga penemuan handphone , penemuan teknologi ini juga pada awalnya berasal dari imajinasi penemu.

Melalui karya kita juga sedang bercerita, jadi tak perlu lagi bercerita langsung tentang diri kita didepan orang lain.⁣ Karena, karya itu sendiri yang akan terus bekerja keras membicarakan dirimu, sehingga dapat menghemat waktu untuk tidak mempromosikan diri kesana kemari, sehingga mubuatmu dikenali banyak orang.

Ringkasnya, kita harus sadar, perihal kehidupan tentang kenyataan dan kebenaran bahwa tak ada lagi ruangan bagi keraguan untuk berkarya, ingat pikiran-pikiran yang baik itu tidak boleh mati, dia harus tetap hidup meski di tengah kondisi yang tak mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun