Walikota Surabaya Ambil Jatah Kursi Menteri Kabinet Jokowi-JK? Emoh

Sumber Gambar : Merdeka.com

Berita politik terkini hari ini – Tri Rismaharini atau yang biasa dikenal dengan sapaan Risma sempat dijagokan untuk mengisi salah satu menteri di Kabinet Jokowi-JK. Namun terungkap bahwa wanita yang menjabat sebagai Walikota Surabaya ini emoh duduk di kursi kementerian. Mengapa bisa begitu?

Dijelaskan oleh Risma, dirinya sudah menghadap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati. Dalam pertemuan tersebut, Risma sudah memberikan sinyal tidak bisa jika diminta membantu kabinet Jokowi-JK yang akan bekerja selama lima tahun sejak Oktober 2014 mendatang.

Kata Risma kepada wartawan Senin (8/9) kemarin, “Aku sudah ngadep Bu Mega dan bilang tidak mau jadi menteri.”

Risma Tolak Jadi Menteri Kabinet Jokowi-JK.

Sikap menolak Risma bukan fakto lain.Menurut Risma, ia ingin menghormati ‘kontraknya’ sebagai walikota Surabaya. Jika menjadi ‘kutu loncat’ dengan terbang ke Jakarta, berarti Risma sudah membohongi rakyat yang sudah memilihnya.

Ditambahkan lagi oleh Risma, “Kalau tak ambil, berapa bulan masyarakat tak bohongi. Itu yang saya jelaskan ke Bu Mega. Bu Mega tahu aku (memiliki karakter) seperti apa.”

Lalu, bagaimana pendapat Megawati sebagai Ketua Umum PDI-Perjuangan yang juga menjadi Tim sukses Jokowi-JK menyikapi sikap Risma? Risma mengatakan bahwa Megawati menerima pernyataan itu dengan tangan terbuka.

“Gitu ta mbak (Risma) tak pikir mbak kepingin,” kata Risma menirukan yang disampaikan Megawati untuknya.

Risma juga menyatakan, Megawati Soekarnoputri memahami betul dirinya. Megawati menilai Risma masih sangat menyayangi warga Surabaya sehingga sulit untuk meninggalkan kota tersebut, bahkan meski untuk mendapatkan jabatan sebagai menteri dalam pemerintahan.

Risma sendiri digadang-gadang akan menjadi Menteri Pekerjaan Umum dalam kabinet Jokowi-JK. Ia hanya salah satu dari sekian nama populer yang ramai dibicarakan untuk mengisi pemerintahan era baru. Nama lain di antaranya Dahlan Iskan, Komaruddin Hidayat, Adian Napitupulu, hingga Lukman Hakim Saifudin.

Sungguh besar jiwa Bu Walikota, saya sebagai warga Bu Risma merasa sangat bangga memiliki Walikota yang amanah seperti Bu Risma. Ibu masih memikirkan kami, Warga Surabaya.