Dalam dunia perkuliahan, pertemanan memiliki peran yang sangat penting. Banyak mahasiswa berpendapat bahwa circle pertemanan dalam dunia perkuliahan dapat mempengaruhi kehidupan kuliah secara keseluruhan. Lalu, perlukah kita membentuk circle pertemanan dalam kuliah?
Circle pertamanan dalam kuliah dapat memberikan dukungan emosional yang signifikan. Â Menghadapi tugas dan ujian yang menumpuk dapat menjadi tekanan bagi mahasiswa. Dalam situasi ini, circle pertemanan bisa menjadi support system dan sumber motivasi. Memiliki circle pertemanan tidak hanya bermanfaat untuk saling berdiskusi dalam memahami materi, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Membangun jaringan sosial selama kuliah pada sesama mahasiswa dapat membuka banyak peluang di masa depan. Banyak alumni mendapatkan pekerjaan melalui relasi yang mereka bentuk pada saat kuliah. Maka dari itu, di dunia yang saling terhubung ini, memiliki jaringan sosial yang luas sangatlah diperlukan.
Di sisi lain, circle pertemanan juga memiliki dampak negatif. Terkadang, mahasiswa terjebak dalam pergaulan yang kurang produktif. Misalnya, jika circle pertemanan tersebut lebih suka pada kegiatan sosial daripada akademis, hal ini dapat menganggu fokus pada perkuliahan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk bijak dalam memilih teman dan menjaga keseimbangan pertemanan dan tanggung jawab akademis.
Selanjutnya, kita perlu mempertimbangkan bahwa setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda. Bagi sebagian mahasiswa, berinteraksi dengan banyak orang bisa jadi sangat melelahkan. Mereka mungkin lebih suka pertemanan kecil yang lebih intim. Hal ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan sosial yang berbeda beda. Oleh karena itu, mahasiswa harus bisa memilih untuk memiliki circle pertemanan yang sesuai dengan karakter masing masing.
Tak dapat dipungkiri, pengalaman kuliah juga tentang mengenal diri sendiri dan mengembangkan ketrampilan sosial. Circle pertemanan dapat membantu mahasiswa memberikan kesempatan untuk berpendapat, berkomunikasi, bernegosiasi dan bekerja dalam tim. Ketrampilan ini sangat berperan penting dalam dunia profesional, di mana kemampuan berinteraksi dengan orang lain menjadi kunci sukses.
Selain itu, circle pertemanan juga dapat menambah sudut pandang. Karena berteman dengan orang orang yang memiliki latar belakang berbeda, mahasiswa dapat belajar untuk menghargai perbedaan dan memperluas wawasan.
Penting untuk menekankan bahwa circle pertemanan dalam kuliah seharusnya tidak menjadi beban. Mahasiswa harus merasa bebas untuk menjalin hubungan tanpa tekanan. Hal ini harus berlangsung secara alami, di mana sesama teman yang baik akan saling mendukung dan tumbuh bersama. Dengan demikian, circle pertemanan dapat menjadi aset yang berharga, bukan sekedar rutinitas sosial semata.
Secara keseluruhan, circle pertemanan dalam kuliah sangatlah penting dan diperlukan oleh mahasiswa. Ada banyak manfaat yang diperoleh, seperti dukungan emosional, peluang karier dan pengembangan ketrampilan sosial. Namun, mahasiswa juga perlu bijak dalam memilih teman, agar pengalaman di dunia perkuliahan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H