Mohon tunggu...
Aries Fasta
Aries Fasta Mohon Tunggu... -

Berangkat dari niat hati yg tulus dan berharap sampa tempat tujuan kesuksesan dunia akherat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Nyata Seorang Tukang Becak Beristri Mantan Pelacur

6 Oktober 2013   15:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:55 4060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bissmillah...saya hanya ingin mencatat kisah kehidupan tukang becak dimasa lalu sekitar tahun 1980: Ada kisah yg benar2 nyata saya tahu persis riwayat,y seorang tukang becak beristri seorang wanita mantan pelacur,Waktu itu sekitar tahun 1980 bapak tukang becak selain msh muda umur,y juga msh perjaka dia sejak awal sdh bekerja jadi tukang becak maklum karna dia dari keluarga yg sangat tdk mampuh,namun dia sangat berkepribadian baik selain dari hal itu dia juga penderita penyakit kulit alias budukan seluruh tubuh,y benar2 lengkap derita hidup,y.jika siang dia biasa mangkal becak,y didepan Pasar tradisional jika mlm hari,y dia mangkal becak,y didepan Stasiun Kereta Api begitulah aktivitas keseharian,y tanpa sedikitpun berkeluh kesah dia tetap bersyukur dan menikmati kehidupan yg dia jalani meski serba kekurang dari segi ekonomi,y.Singkat cerita klo mlm biasa mangkal becak,y didepan Stasiun Kereta Api disitulah dia dapat seorang penumpang perempuan minta diantarkan ke tempat komplek pelacuran lalu naiklah penumpang tersebut siap mengantarkan ketempat tujuan,y Next>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun