Mohon tunggu...
Aries Djuan
Aries Djuan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Photographer Tampan ariesdjuan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Penyebaran Agama Islam di Bobotsari

12 Desember 2015   03:48 Diperbarui: 12 Desember 2015   10:46 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bobotsari kota kecil sebelah utara kabupaten purbalingga. Di kota ini banyak menyimpan banyak kisah, dari kesenian traditional dan juga yang beraroma mistis. Jum'at malam saya bertemu salah satu guru spiritual saya. Bang doris, Mbah Prima, dan dibantu oleh mas Edi setiono. 

Malam itu kita melakukan penelusuran di berbagai makan yang dianggap keramat dikota ini, dari makam ulama terdahulu MBAH KENDURUAN yang makamnya berada dipemakaman cicengis, juga ke makam SYEKH TANSINBI yang berada dimakam larangan sudut utara kota bobotsari.

Konon dulu beliau berperan besar, menyebarkan agama islam dikota ini. Beliau termasuk anak menantu dari cucu dalam kerajaan mataram pada saat itu, karna sesuatu hal beliau napak tilas dari beberapa tempat hingga beliau menetap di bobotsari dalam mengemban misi ajaran agama islam. Dan beliau dibantu oleh punggawanya yang bernama Tansinbi. Lebih di kenang sebagai syekh abdul hamid. dan untuk mbah kenduruan sendiri mendapatkan gelar Syekh Hasan Mubin i wali kenduruan bobotsari.

Atas jasa perjuangan beliau, ajaran islam dikota bobotsari makin menyebar luas dan banyak diterima di masyarakat kota ini, ujar bang doris malam itu setelah melakukan interaksi ghaib dengan beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun