Mohon tunggu...
Aries Djuan
Aries Djuan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Photographer Tampan ariesdjuan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Fakta Menarik Seputar Organ Reproduksi Perempuan

16 Desember 2014   20:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:11 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pemahaman para ilmuwan terhadap sistem reproduksi perempuan telah mengalami kemajuan sangat pesat sejak para dokter di zaman Yunani kuno meyakini bahwa rahim bisa mengembara ke seluruh tubuh dan menyebabkan berbagai keluhan kesehatan.

Meski demikian, organ-organ reproduksi perempuan masih menyisakan misteri. Berikut adalah beberapa fakta mengenai rahim, vagina, dan sebagian misteri yang belum dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

1. Rahim sangat elastis

Ketika tidak digunakan, uterus yang sehat adalah organ yang kecil. Ukuran panjangnya hanya sekitar 7,5 cm dan lebarnya 5 cm. Selama kehamilan akan terjadi perubahan drastis. Di usia janin 20 minggu, rahim bisa membesar hingga mencapai pusar. Di usia 36 minggu, bagian luar rahim sudah mencapai bagian bawah rusuk.

2. Sangat asam

Tingkat keasaman (pH) vagina berkisar antara 4,5. Padahal tingkat keasaman yang normal ada di angka 7. Tingkat keasaman vagina tersebut setara dengan tomat atau bir.

Mikroba di vagina merupakan penyebab tingginya tingkat pH. Salah satu koloni bakteri di vagina adalah laktobasilus yang memproduksi bakteri asam laktat. Tingkat keasaman di organ intim ini bertujuan untuk mencegah bakteri patogen masuk ke dalam rahim.

3. Sensasi berlebihan

Sejak lama selaput dara (hymen) dianggap sebagai simbol keperawanan. Sebenarnya hymen adalah bagian kecil dari jaringan di mulut vagina. Selaput ini bisa sobek saat pertama kali penetrasi seksual atau penetari lainnya.

Pada kasus yang sangat jarang (1 dari 2000 kelahiran), ada bayi perempuan yang lahir tanpa memiliki selaput dara. Ini berarti tidak ada lubang yang memungkinkan darah menstruasi atau cairan bisa keluar. Kondisi ini membutuhkan operasi untuk melakukan sayatan kecil.

4. Apakah G-spot ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun