Ketika mentari pulang keperaduannya...
Langkah ini pun terhenti disudut ruang yang kosong..
Tak ada lagi suara-suara tawa yang mengajak untuk berdamai dengan jiwa yang lelah..
Hanya debu tebal yang tergores dimuka..
Seperti memiliki dunia yang mati..
Semua menghilang tanpa arah..
Hanya suara dari dalam jiwa yang ingin berteriak namun tidak ada yang mendengar..
Lelah tanpa akhir..
Jatuh tanpa terbangun..
Dimana harus mencari tempat agar semua mendengar jeritan hati ini..
Kapan Langit yang gelap kembali menjadi mentari yang terbit di ujung barat..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!