Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Happy Birthday: Indosiar, Kwik Kian Gie, dan Siti Nurhaliza

11 Januari 2012   03:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:03 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca tulisan kencan Mad Mizan dan Tina Thalisa membuat saya ingat sesuatu. Ya, Indosiar, si ikan terbang itu, hari ini ulang tahun.

Indosiar, yang nongol pertama kali 11 Januari 1995, pertama kali saya tahu lewat siaran film kartun yang tiada bisa ditonton. Maklum, di Bukittinggi sana yang saya peroleh dari antena panci itu hanya RCTI. Yah, hanya RCTI, sehingga saya hanya kenal Angin Tak Dapat Membaca, Angin Tak Dapat Menulis, dan Angin Tak Dapat Matematika. Alih-alih sinetron lain di Indosiar.

Saya mulai paham dengan Indosiar ketika sudah di Jogja. Mulai dari stasiun TV yang menayangkan liga Italia tapi spesialis tim semenjana sampai kemudian membludak di AFI. Siapa yang tak kenal AFI? Ketika AFI 2, Wiranto dan SBY ikut bernyanyi. Pada hari yang sama saya wisuda SMA. AFI yang bahkan membuat pria-pria yang sekelas dengan saya di sekolah yang notabene isinya pria semua itu menyayangkan kenapa Rini yang tereliminasi di AFI 1, dan kenapa Veri yang menang, bukan Kia. By the way, kemana ya orang-orang itu? Entahlah.

Sekarang memang Indosiar tenar dengan naga melawan elang, atau raksasa berhadapan dengan kurcaci, dengan grafis yang sama sekali tidak mulus. Tapi kalau tayang, berarti ada yang nonton kan? Indosiar jugalah yang berani menayangkan Liga Primer Indonesia (LPI) ketika masih menjadi breakaway league. Giliran sudah resmi, pergilah liga itu ke MNC Group, yang pastinya lebih basah.

Jangan lupa juga soal tayangan Mamamia yang tayang dari jam 7 malam sampai tengah malam, ketika Eko Patrio dan Ivan Gunawan koar-koar sepanjang malam. Dan itu laku. Ya, hanya Indosiar yang bisa begini.

Indosiar tentunya pernah menayangkan artis ini: Siti Nurhaliza. Saya ingat benar, karena lagu pertama dan satu-satunya yang berhasil saya aransemen adalah SEINDAH BIASA yang kebetulan habis saya tonton di Indosiar. Siti Nurhaliza adalah kelahiran 11 Januari 1979. Dan angkat nama sejak menang kontes di Malaysia, pada tahun berapa? 1995, tepat tahun Indosiar berdiri. Yah, ini kan hanya ko-insiden saja. Suara Siti Nurhaliza indah dan merdu, terlepas dari kontroversi dengan siapa dia menikah. Nggak penting buat saya, toh bukan kawin dengan saya to?

Indosiar pasti juga pernah mengundang Kwik Kian Gie. Mantan menteri kelahiran 11 Januari 1935 ini angkat nama di awal 2000-an, ketika PDI Perjuangan ada di pemerintahan. Terlepas dari penilaian anda soal Pak Kwik, kalau menurut saya cara Pak Kwik menyampaikan pendapatnya cukup oke. Menurut saya lagi, dia menteri yang mumpuni pada masa itu. Ini penilaian saya  saja kok. Terserah anda menilai Pak Kwik.

Yah, 3 ini yang saya tahu. Indosiar, Kwik Kian Gie, dan Siti Nurhaliza. Mengapa harus mereka? Karena kebetulan saya lahir pada tanggal yang sama.

Selamat ulang tahun :)

Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun