Semua orang pasti punya karya masing-masing. Termasuk seorang alumni lain, dulu aktivis. Kini beliau menjadi wakil rakyat, tapi ternama dengan dua hal. Pertama, waktu heboh pembangunan gedung DPR baru, beliau koar-koar seolah memaksa bahwa gedung harus dibangun. Ini sempat memicu komentar miring. Eh kedua nongol lagi, menjadi yang tanda tangan surat terkait Ruang Banggar DPR yang harganya 20 Miliar. Wew..
Pendidikan adalah upaya pembebasan. Dan ketika hasil pendidikan adalah membebaskan orang untuk bisa memilih karyanya masing-masing, ditunjang dengan kepedulian pada sesama, serta dalam naungan CCC alias Cas Cis Cus alias Competence Conscience Compassion, itulah makna pendidikan. Lulusan JB tidak semuanya mentereng, karena itu pasti nggak mungkin. Lha ini yang nulis juga nggak ada tenar-tenarnya kok. Tapi nggak tenar juga nggak masalah asalkan kita sama-sama bisa berkarya bagi masyarakat. Bukankah itu yang lebih penting?
Dan pada 4 Februari ini, nama JB alias John De Britto kembali diperingati. Akankah, sudahkah, masihkah kita berkarya bagi sesama dengan cara kita masing-masing?
Ingat selalu di dalam hatimu
Ialah De Britto contohmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H