[caption id="attachment_177912" align="aligncenter" width="619" caption="HMI Sumut Tolak Kenaikan Harga BBM/Admin (KOMPAS/Mohammad Hilmi Faiq)"][/caption] Medan seolah tidak akan sepi dari manufer gerakan rakyat menentang kebijakan pemerintah yang terkesan anti rakyat. Sejak dua minggu lalu sejumlah titik di kota Medan diwarnai dengan aksi-aksi rakyat menolak kenaikan BBM. Diantaranya di DPRD SU, di Kantor Gubernur, Bundaran Tugu SIP, Kampus UMSU, Kampus ITM, Kampus UHN, serta beberapa titik lainnya. Aksi dilakukan secara damai sampai aksi yang dilakukan secara keras yang berbenturan langsung dengan aparat keamanan, seperti pembubaran secara paksa di depan kantor DPRD SU pada hari Rabu kemarin yang berujung penangkapan terhadap 37 orang mahasiswa. Nampaknya aksi-aksi lanjutan akan tetap berjalan. Kabar yang berkembang konsolidasi mahasiswa masih tetap berlanjut, di ikuti konsolidasi dari buruh, petani dan rakyat Sumatera Utara. Di Medan pada tanggal 26 nanti akan ada aksi serempak diberbagai tempat di Provinsi Sumatera Utara, mulai dari daerah Labuhan Batu Rayat (Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Induk, Labuhan Batu Selatan), Langkat, Deli Serdang, Medan Kota, Binjai, dan Asahan. Aksi pada tanggal 26 nanti akan diselenggarakan oleh Kongres Rakyat Sumatera Utara (KR-SU) gabungan dari organisasi rakyat dari berbagai sektor. Bentuk aksi dilakukan mulai dari bakar ban, memacetkan jalan lintas, mendatangi kantor pemerintahan sampai menutup akses Bandara Polonia. Berdasarkan hasil rapat terakhir aksi, KR-SU dibawah koordinasi Ahmadsyah akan menurunkan massa aksi sebanyak 15.874 orang, total massa aksi dari 68 organisasi rakyat se Sumatera Utara. Tidak mau ketinggalan, kelompok mahasiswa juga mempersiapkan diri melakukan aksi penolakan BBM. Tampak beberapa konsolidasi sudah melakukan aksi dan akan mempersiapkan aksi kembali. Diantaranya kelopok Sutomo Bersatu kampus UHN, Front Mahasiswa Sumatera Utara (FROMSU) gabungan 20 organisasi mahasiswa se kota Medan, Mahasiswa Medan Area, Mahasiswa UMSU, Mahasiswa ITM, serta persatuan mahasiswa Cipayung. Rencananya aksi puncak akan dilaksanakan pada tanggal 1 April 2012. Sebelumnya mahasiswa di kota Medan menyelenggarakan kegiatan mobilisasi dan aksi-aksi pemanasan di berbagai titik. Kegiatan mobilisasi yang dilakukan dengan membuat posko-posko konsolidasi, membagi selebaran, kegiatan publikasi media dan penggalangan dana. Aksi protes pertama dilakukan di kampus UHN, kemudian di ikuti aksi di ITM, UMSU, Kantor DPRD SU dan terakhir kemarin di kampus UHN dan Universitas Medan Area. Sejauh pengamatan aksi masih terkait dengan penolakan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM. Dalam beberapa perjumpaan pertemuan konsolidasi pandangan yang berkembang menyoroti kinerja SBY-Boediono yang terkesan lamban dan melakukan pembiaran terhadap rakyat. Tindakan pemerintah yang berencana menaikkan BBM dan TDL menambah beban rakyat. Dipastikan rakyat akan semakin menderita dengan ketidak pastian dan kebijakan anti rakyat. Setelah pada beberapa hari terakhir terjadi aksi oleh mahasiswa di berbagai kampus, pada tanggal 26 Maret nanti akan diselenggarakan aksi secara besar-besaran oleh berbagai kelompok masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H