Revitalization of livelihood merupakan salah satu 3R pendekatan restorasi lahan gambut. Revitalisasi lahan gambut berperan penting dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem, sumber pencaharian masyarakat dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Di tengah upaya ini, UMKM Huma Gawin Itah muncul sebagai salah satu inisiator yang memanfaatkan potensi lokal dengan mengubah ikan gabus menjadi tepung. Upaya ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi komoditas lokal, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap ekonomi dan ekologi wilayah setempat.
Huma Gawin Itah atau disingkat HGI berasal dari bahasa Dayak Ngaju yang berarti rumah tempat bekerja bersama. Nama ini diambil dari filosofi rumah betang yang melambangkan kebersamaan dan gotong royong. HGI didirikan pada tanggal 4 November 2021 di Jalan G. Obos ujung Palangka Raya dan saat ini menjadi dapur produksi kelompok. Pendirian HGI di latar belakangi oleh inisiatif ibu-ibu rumah tangga yang ingin berkontribusi dalam memanfaatkan hasil lahan gambut. UMKM ini tidak hanya berfokus dalam ekonomi, tapi juga pemberdayaan perempuan yang berada di Palangka Raya. Dengan tim yang terdiri dari anggota ibu rumah tangga setempat, Huma Gawin Itah berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi sambil menjaga kelestarian lingkungan.
Ikan gabus dikenal memiliki nilai gizi tinggi, termasuk kandungan albumin yang bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu, ikan gabus relatif mudah ditemukan di perairan gambut. Dengan mengolah ikan gabus menjadi tepung, UMKM Huma Gawin Itah mampu meningkatkan nilai jual dan memperluas pasar produk lokal ini. Potensi ekonomi dari tepung ikan gabus juga sangat menjanjikan, baik untuk kebutuhan konsumsi manusia maupun pakan ternak.
Proses pembuatan tepung ikan gabus di Huma Gawin Itah melibatkan beberapa tahapan penting:
1. Penangkapan dan Pengumpulan Ikan Gabus: Ikan gabus ditangkap dari perairan gambut menggunakan metode yang ramah lingkungan.
2. Â Pembersihan dan Pengolahan Awal: Ikan dibersihkan dan dipisahkan dari bagian yang tidak diperlukan.
3. Pengeringan dan Penggilingan: Ikan yang telah bersih kemudian dikeringkan hingga kadar airnya rendah, lalu digiling hingga menjadi tepung halus.
4. Â Pengemasan dan Penyimpanan: Tepung ikan gabus dikemas dengan standar kebersihan tinggi untuk menjaga kualitas dan keawetannya.
Alat produksi yang digunakan dalam proses ini sederhana namun efektif, memungkinkan UMKM untuk memproduksi tepung ikan gabus dengan tetap menjaga kualitas. Keberadaan UMKM Huma Gawin Itah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Peningkatan pendapatan melalui penjualan tepung ikan gabus membuka peluang usaha baru dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, usaha ini juga memperkuat ekonomi lokal dengan mengurangi ketergantungan pada produk impor.