Sunyi kenanglah yang fana dan tawaku yang kekal. Kita memang pernah satu muara dari jalan sungai yang berbeda.
Mungkin hatiku ingin menyakini bahwa ini bukanlah sesuatu yang salah, bukan aku atau kau. Jika pun pada akhirnya kita memilih jalan yang berbeda inilah kata muasal kita.
Mengingat dan memahami selarik puisi yang kau tulis di malam-malam berdebu
Dari serpihan rindu yang mengabu, semestinya hatiku cukup tahu bahwasanya perasaan itu sudah tercampakkan sebelum adanya perpisahan.
Tak perlu menjelaskan mengapa dan kenapa kau pergi, sebab jalan takdir terlalu lapang untuk sebentang tangan renta yang menanggung beban rindu.Â
"Kini telah datang kepadamu seseorang yang telah menanggung seluruh bahagiamu. Sebab aku adalah lukamu yang bersejarah."