Lalu Kau
Dentuman kencang suara melengking lagi, saat mimpi menelan jalan pikiran yang habiskan patahan hati, sedang masa depan masih saja tertinggal di belakang, berkehendak lah ia. Lalu berapa jalan lagi harus dilahap pelan. Untuk saling menemukan dan akhirnya merenungkan: kenapa ada surga di kepala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!