Mohon tunggu...
Arie Riandry Ardiansyah
Arie Riandry Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Studi Agama Agama

Suka menulis macem-macem

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurai Dilema ISBN: Penerbitan Buku dan Kelangkaan Identifikasi

5 Desember 2023   16:55 Diperbarui: 5 Desember 2023   17:07 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Ilustrasi buku oleh IDN Times

Penerbitan buku di Indonesia telah menghadapi tantangan serius dalam hal identifikasi melalui sistem ISBN (International Standard Book Number). ISBN, sebuah kode unik yang mengidentifikasi setiap buku yang diterbitkan, menjadi landasan penting dalam dunia penerbitan. Namun, di Indonesia, keberadaan ISBN menghadapi sejumlah dilema yang memengaruhi industri penerbitan secara keseluruhan.

Salah satu permasalahan utama adalah keterbatasan distribusi ISBN. Banyak penerbit independen atau kecil yang kesulitan memperoleh ISBN, yang sering kali dikuasai oleh penerbit besar. Hal ini mengakibatkan terhambatnya kemampuan penerbit-penerbit kecil untuk mengidentifikasi karya mereka secara resmi. Dalam era di mana publikasi digital semakin berkembang, kebutuhan akan identifikasi buku secara tepat dan adil semakin mendesak.

Krisis identifikasi juga memberikan dampak pada ketersediaan informasi dan akses terhadap berbagai karya sastra, ilmiah, dan pendidikan. Buku-buku tanpa ISBN sering kali tidak terdaftar secara luas di perpustakaan, baik fisik maupun digital, menyebabkan informasi yang berharga menjadi terpinggirkan.

Selain itu, perubahan teknologi dan tren digital juga menantang relevansi ISBN. Bagaimana ISBN dapat menyesuaikan diri dengan era digital yang terus berkembang? Perlukah adanya reformasi dalam sistem identifikasi ini untuk menjangkau buku-buku digital yang semakin mendominasi?

Untuk mengatasi dilema ini, langkah-langkah perlu diambil. Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, penerbit, dan pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan kebijakan yang lebih inklusif dan mendukung kesetaraan akses terhadap ISBN. Selain itu, adopsi teknologi dan standar internasional dalam sistem identifikasi perlu ditingkatkan guna mengakomodasi perkembangan terbaru dalam dunia penerbitan.

Mengurai dilema ISBN di Indonesia memerlukan komitmen bersama untuk meningkatkan akses terhadap identifikasi buku secara adil dan merata, sehingga dapat mendukung pertumbuhan industri penerbitan dan penyebaran pengetahuan yang lebih luas di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun