Mohon tunggu...
Arie Riandry Ardiansyah
Arie Riandry Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Studi Agama Agama

Suka menulis macem-macem

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Aku dan Perempuan

2 November 2023   10:24 Diperbarui: 2 November 2023   11:20 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.id

Hujan perempuan di langit senja
Berjalan pelan menari di atap dunia
Sebagai rembulan bertaburan tawa
Percikan bintang-bintang dalam kerinduan

Dia berjalan, langkahnya ringan
Seolah menyentuh alam dalam keindahan
Dalam senyap malam, dia tiba
Menjadi pelukanku dalam setiap tetesan

Wajahnya berkilau, air mata malam
Mengalir pelan, meresapi jiwa
Sekilas, dia tersenyum, merayu bintang
Dalam bisikan lembut, dia berbicara

"Kau adalah malam yang paling indah
Bulan purnama dalam matamu bersinar
Kita adalah puisi yang takkan pudar
Dalam irama hujan, kau dan aku terjalin"

Hujan perempuan, dia dalam senja
Merupakan puisi cinta yang takkan pudar
Dalam pelukan malam yang tenang
Kau dan aku, dalam hujan yang abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun