Beri daku lupa!
Yang mampu membunuh ingatan-ingatan
Tentang beberapa perhentian
Di mana aku diam-diam
Mengabadikan dirimu di setiap tikungan,
Jalan, gereja, dan pasar
Aku malu pada tembok yang menanyakan kabarmu
Pada sebuah pohon yang merindukan derai tawamu
Tukang ojek yang jahil itu
Kehilangan kegembiraannya karena kehilanganmu
Preman-preman yang mabuk di deker timur kota
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!