Mohon tunggu...
Arinda
Arinda Mohon Tunggu... -

succesfull Psyche

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cerita di Balik Hebatnya 22 Desember

16 Desember 2013   08:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk bulan desember seperti ini cuaca masih terus dirundung mendung dan hujan tak henti-hentinya di berbagai daerah.namun tenang,karena ini adalah bulan terakhir dimana hujan mampu mengguyur muka bumi ini.dan di bulan ini juga tak sebegitu buruknya bagi penghuni alam merasakan banyak hari hari besar yang akan datang.seperti hari ibu yang jatuh tepat padasetiap tanggal 22 desember.Mungkin kebanyakan orang hanya tahu saja tanpa paham kenapa harus 22 desember??

Ya setiap orang punya kepekaan yang berbeda,ada yang memang dia ingin menghormati sejarahnya,dengan mengupas lebih dalam seluk beluk bagaimana negaranya bisa merdeka seperti yang dia ketahui sekarang,namun adapula yang berpikir sejarah hanyalah kejadian masa lalu yang memang pernah terjadi.Namun saya sendiri sebenarnya juga cuek dengan hal seperti itu,tapi terkadang ada rasa penasaran juga yang menyelip di hati :D

22 desember menjadi hari ibu nasional yang serentak dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.why??

Ternyata bukan karena sengaja ataupun tidak ada sejarah yang melatar belakangi terbentuknya hari istimewa itu,dimana dulu para pejuang wanita yang berasal dari jawa dan sumatera mengadakan suatu perkumpulan guna membahas bagaimana nasib kaum perempuan untuk kedepannya.Yang pada akhirnya terbentuklah kongres wanita Indonesia.

Hal itu membuat para kaum wanita merasa termotivasi dan berjuang mempertahankan kemerdekaannya meskipun tidak melalui gencatan senjata layaknya kaum laki-laki.Mereka memiliki cara tersendiri yakni dengan upaya peranan perempuan dalam pembangunan bangsa,pernikahan usia dini bagi perempuan serta perbaikan gizi bagi ibu dan balita.

Sungguh kaum perempuan meskipun mereka adalah makhluk lemah namun mereka tidak hanya tinggal diam dengan sembunyi di belakang para suami.Bukanlah makhluk manja yang hanya duduk diam termenung saja mereka memang lebih mengutamakan kekuatan hati daripada kekuatan fisik.Namun karena itu lahirlah lelaki-lelaki hebat.

Harusnya hari ibu nasional tidak hanya dirayakan pada tanggal 22 desember saja.Namun setiap hari merupakan hari ibu nasional.Karena tanpa adanya seorang perempuan maka lelaki bukanlah apa-apa J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun