Mohon tunggu...
Arie Nursanti
Arie Nursanti Mohon Tunggu... lainnya -

Melihat banyak hal di zaman ini, membuat hati gereget ingin menulis. Sayang, terkadang menulis hanya dilakukan jika ada waktu tersisa di sela-sela kelelahan yang ada dan "mood" sedang bagus. Perkenalkan, saya adalah seorang guru yang sedang berusaha belajar membudayakan diri untuk menulis...

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Uniknya Dokter Kandungan di Jepang (Based on True Story)

25 Mei 2013   03:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:04 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bulan lalu, saya ada jadwal check up kandungan. Begitu sampai rumah sakit (RS), karena ada jadwal tes darah dan urin. Saya diminta mengantri dulu utk diambil sample darah dan urinnya sebelum ketemu dokter. Diambillah empat tabung kecil darah saya dan beberapa cc urin, kemudian antri ketemu dokter.

Ketika antri, seperti biasa, saya langsung cek tekanan darah & berat badan. Waktu cek tekanan darah, biasanya tekanan darah saya rendah, alhamdulillaah saat itu normal. Bagaimana dengan berat badan (BB)? Bulan lalu turun satu kg, bulan ini turun lagi satu kg.

Tiba giliran saya (S) ketemu dokter (Dr).Disinilah uniknya dokter yg saya maksud.

Dr: Hello Arie San! Hari ini mari kita lihat bayi kamu pakai USG.

S: Ok.

Dr: Bayinya sehat, good! Dia sekarang lg byk bergerak, very cute! (Lalu Dr menjelaskan ttg keadaan bayinya).

Selesai USG.

Dr: Bagaimana kondisi kamu skrg?

S: Hhmm..., masih susah makan, dok. Mual2, bahkan berat badan turun lagi.

Dr: that's good! No problem ibunya tambah kurus, yang penting bayinya sehat .

S: siiing.... (Sesaat, dlm hati: ini ibunya lemes, kagak bs makan, makin kurus, dibilang bagus, jleb!). Dok, saya seringnya mau makan permen sama jelly, gapapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun