Mohon tunggu...
Arinto Hadi
Arinto Hadi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Berhati dan berjiwa welas asih

Merdeka sesuai hati nurani

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alasan Ilmiah Dan "Spiritual" Mengapa Mega atau Jokowi yang Akan Jadi Presiden 2014?

27 Februari 2014   03:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Megawati dan Jokowi adalah dua nama yang saat ini tengah sangat populer. Megawati populer karena beliau adalah ketua umum partai yang diperkirakan akan menang pada pemilu legislatif 2014. Banyak survey yang merilis bahwa PDI dan golkar menjadi dua partai dengan pilihan rakyat paling tinggi. Sedangkan Jokowi sangat populer karena dalam berbagai survey calon preisden ,nama jokowi selalu melambung tinggi mengalahkan para tokoh lain yg sudah lebih dahulu berambisi mjd presiden 2014. Sesuatu yang tak pernah diduga,bahwa mantan walikota Solo yg bergaya "ndeso" ini, justru disukai oleh sebagian besar rakyat indonesia.
Atas dasar hal-hal di ataslah maka Dua tokoh di atas berpeluang paling besar utk mjd presiden. Secara real harus difahami bahwa pengajuan capres/cawapres harus memenuhi syarat 20 % perolehan suara nasional atau 25 % total jumlah anggota parlemen di DPR. Suka tidak suka ,mau tidak mau bahwa aturan di atas masih mengikat bagi semua calon presiden di 2014 ini. Bukan saya ingin merendahkan para tokoh yg sudah secara resmi "akan maju " pada pilpres 2014. Akan tetapi bahwa yg harus disadari  adalah bahwa perolehan suara 20 % apakah mampu didapat oleh partai partai menengah dan partai2 kecil,,kecuali hanya dengan koalisi. Dan koalisi itu yang menyebabkan harus ada "bargaining",siapa menjadi caprees dan siapa yg m jd cawapres. Bisa jadi yg saat ini sudah scr resmi ingin maju sbg capres,tapi pada oktober nanti hanya bisa mjd cawapres. Tentu saja semua akan "terang benderang " alias 'padang jingglang",setelah diketahui perolehan suara di pemilu legislatif april 2014 nanti.

Saya hanya ingin menyampaikan dasar alasan megati apa jokowi sangat berpeluang besar utk menang di 2014. Alasan ini saya sajikan dalam 2 alasan utama,yaitu alasan logis dan alasan "tak logis"...Apa saja alasan itu :

1. PDIP berpeluang menang di pileg 2014,sehingga peluang PDIP utk mengajukan diri pada pilpres nanti tanpa berkoalisi sangatlah besar. Hal ini jika diamati secra real adalah bahwa Keputusan megawati sang ketua umum partai utk memutuskan siapa yang akan maju di pilpres adalah penentu konstelasi politik 2014,terutama konstelasi pipres 2014. Kalaupun ada koalisi dengan partai lain,akan tetapi  partai lain tak akan bisa menekan PDIP atau meminta syarat apa pun ke PDIP. Karena apa? Karena PDIP tengah "di atas angin". Hal ini scr politik menguntungkan PDIP dalam membuat kabinet jika menang nanti,karena tak ada politik dagang sapi dalam penentuan kabinet nanti,sehingga kinerja pemerintah tak akan diganggu oleh partai2 koalisi lain.

Yang diajukan megawati bisa megawati sendiri dengan wakilnya Jokowi,atau Jokowi dengan wakilnya Puan Maharani (jika dapet 20 % pileg).  Satu2nya kegalauan Ibu Megawati jika ingin maju adalah "trauma kekalahan lagi" . Namun scr real ibu mega masih memilki dukungan rakyat "soekarnois" yg jumlahnya sekitar 14- 18 % dari para pemilih. Apabila Jokowi dipasangkan dengan Megawati maka suara pemilih pemula,akan sangat banyak yg memilih Jokowi. Hal yg sering dilupakan adalah bahwa Jokowi adalah " Magnet" bagi pemilih pemula.  Apabila dua basis masa ini digabung maka akan terjadi "limpahan suara" yg luar biasa pada Mega-Jokowi di pilpres 2014.

Basis masa yang bersatu pada Mega Jokowi ini tak dapat dibendung oleh capres lain. Apalagi jika lawannya adalah ARB. Pak ARB memang memiliki Televisi yang bisa menjadi alat propaganda bagi beliau. Akan tetapi scr "de facto" adalah bahwa pak ARB bukan berasal dari Jawa. Tentu secr Kultural para pemilih yg sebagian besar adalah orang jawa,akan memilih calonnya yg berasal dari daerah yg sama. Satu2nya cara pak ARB agar bisa menyaingi mega-jokowi adalah menggandeng Tokoh sentral jawa Sri Sultan HB X. Yang menjadi masalah adalah,apakah HB X bersedia menjadi pendamping ARB . Secara Historis dan Kultural,,tak mungkin raja Mataram hanya menjadi wakil tokoh luar jawa, di republik ini. Dalam pakem Jawa,sangat kecil peluangnya.

Satu2 nya penghalang kemenangan Mega - Jokowi adalah Prabowo subianto, Tokoh ini juga dalam beberapa survey selalu mjd nomor dua. Akan tetapi yg perlu dilihat adalah Bahwa Pak Prabowo bukan berasal dari partai Besar. Beliau hanya berasal dari partai menengah. Satu2 nya cara agar beliau bisa maju adalah harus berkoalisi dengan partai menengah lain. Hanya saja jika partai menengah lain itu suaranya lebih besar dari Gerindra,apakah mau partai itu hanya mjd wakil presiden? Ini juga mjd alasan mengapa  Peluang pak Prabowo maju di pilpres nanti tgtung perolehan sura pileg april nanti. Walupun survey pak Prabowo cukup tinggi ,akan tetapi kesempatannya masih  "belum jelas".  Kecuali pak Prabowo bisa melakukan  lobi politik yg luar biasa sehingga beliau bisa meyakinkan partai koalisinya bahwa ia lebih berpeluang menang.
Jika pak Prabowo tidak bisa maju karena terhalang "parlementary treshold",maka sekali lagi peluang Mega - Jokowi tetap paling berpeluang utk menang.

Sementara calon presiden dari partai2 kecil dan menengah lain belum "kelihatan". Belum ada tokoh yang "mencorong" dalam berbagai survey.

2. Apabila Mega yang akan maju sbg capres 2014,maka scra "kultural" beliau berpeluang menang. Dalam pakem jawa "ronggowarsito" tertulis kalimat NOTONAGORO. Apabila makna Notonagoro ini diterjemahkan sbg SukarNO,SuharTO,SB YudoyoNA,,,,,maka presiden yang tepat pada pakem ini adalah MeGOwati.       3 Presiden sebelumnya yaitu Habibei,Gus Dur dan Megawati ,,,dalam pemahaman ini tak masuk dalam pakem ini,karena mereka berkuasa tak lama. Bahkan saya ingat sekali ketika habibie naik tahta,banyak ahli spiritual yg menggambarkan "petruk dadi ratu". Pemahaman petruk jadi ratu ini adalah difahami sbg "insidental sejarah". Dalam faham spiritual jawa ,,,hal ini sangat jelas.

3. Dalam Ilmu  Prakiraan Astronomi yang beberapa waktu lalu disampaikan oleh seorang ahli di Metro TV,  secra jelas terlihat bahwa orang yang lahir pada tgl 23 januari 1947 (tgl lahir megawati) ,maka posisi Bulan dan mtahaari berada pada 120 derajad. Letak matahari dan bulan yg nyaris berjajar ini ,membuat sang  ahli menyatakan bahwa di bulan Oktober 2014,mega akan merayakan kemenangan. Kemenangan ini memang bisa ditafsirkan partainya yang menang atau calon dari PDIP yg menang. Tetapi Ilmu Prakiraan astronomi itu kalau dipelajari scr mendalam,banyak benarnya,banyak betulnya. Karena posisi bulan dan matahri ini pada tahun 2001,nyaris sama,bahkan pada saat itu posisi bulan dan matahari berada dalam garis lurus atau sejajar. Pada tahun 2001 inilah Ibu Mega terpilih sbg presiden RI perempuan yg pertama.

4. Scr real politik Jokowi apabila dipilih oleh mega mjd capres 2014,maka peluang jokowi sangatlah besar. Dan jika Jokowi yang maju maka capres jelas akan scr telak akan mengalahkan tokoh lain. Ini tentu berdasar survey.
Dalam kitab Musasar gubahan kanjeng sunan Giri,juga dinyatakan bahwa akan ada tokoh yang muncul berasal dari sebelah "bengawan". Kata bengawan ini ,saya terjemahkan sbg Bengawan Solo. Dan satu2nya tokoh yg berada di sekitar bengawan Solo adalah Jokowi. Jadi secra spiritual maka peluang jokowi juga sangat besar .

Inilah analisa saya scr ilmiah dan secra "spiritual",,,semoga memberi manfaat,,dan mohon maaf  juga jika kurang mendalam analisanya. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun