Mohon tunggu...
Arien Cintya
Arien Cintya Mohon Tunggu... -

seseorang yang ingin melakukan sesuatu hal yang baru dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

krisis keuangan yang melatarbelakangi kemiskinan

23 November 2013   17:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:46 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu kondisi ketidakmampuan hal ini dilatarbelakangi oleh krisis keuangan. kondisi ini sangat rentan terhadap timbulnya permasalahan sosial dan kemiskinan juga  menjadi masalah yang kronis karena sangat berkaitan dengan kesenjangan dan pengangguran. kemiskinan bukanlah hanya sekedar masalah ekonomi tetapi juga masalah kemanusiaan, hampir semua negara menghadapi masalah ini. bahkan Amerika serikat yang merupakan negara kaya saja masih menghadapi masalah ini. Kemiskinan di indonesia merupakan masalah terbesar yang harus di hadapi dan seakan sudah menjadi takdir manusia.

Kemiskinan bukan diciptakan dari masyarakat miskin tapi diciptakan oleh sistem yang ada dimasyarakat dan apabila kita semua merasa tidak peduli terhadap masalah kemiskinan ini berarti kita juga termasuk bagian dari sistem yang menciptakan kemiskinan itu sendiri.

Dan salah satu langkah dari strategi untuk mengatasi masalah kemiskinan itu adalah dengan cara memperbaiki kualitas pendidikan, tetapi masih ada saja orang yang terpaksa untuk tidak melajutkan pendidikan dikarenakan masalah biaya pendidikan yang mahal.

Pemerintah bisa saja memperbaiki kualitas pendidikan dan mencegah terputusnya pendidikan masyarakat miskin dengan cara

-Membantu pembiayaan pendidikan

Langkah tersebut dapat dilakukan dengan bantuan penyediaan dana bantuan pendidikan bagi masyarakat miskin . Dana pendidikan bantuan pemerintah dapat disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan didaerah.

-Penyediaan sarana prasarana pendidikan

Sering kita melihat gedung sekolah yang kurang terurus dan mungkin tidak layak untuk dijadikan tempat belajar, padahal anggaran pendidikan dinegara kita mencapai 20 % tetapi betapa buruknya kualitas sarana dan prasarana yang kita dapatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun