Survey yang dilakukan oleh Symantec's Norton, yang bertajuk 'The Norton Cyberbullying Survey' melakukan polling kepada orang tua anak tentang pengalaman online anak-anak mereka.
Dan hasilnya ada beberapa persamaan di Amerika dan Kanada, salah satunya anak perempuan lebih rentan menjadi korban Cyberbullying
Ringkasan Temuan dari Kanada
*26% Orang tua mengatakan bahwa anak mereka terlibat dalam insiden Cyberbullying, 66% Orang tua mengatakan anak mereka menjadi korban, 16% mengaku anak mereka pelakunya dan 18% mengaku mereka menjadi saksi dari Cyberbullying.
*32% dari orang tua tidak tahu apa yang anak mereka lakukan di internet. 44% persen lainya takut perilaku anak mereka dapat mengundang para penjahat Cyberbully.
*Ditemukan juga sebanyak 86% orang tua mengaku anak perempuan mereka menjadi korban, dan 55% orang tua yang mengaku anak laki-laki mereka menjadi korban.
*Lebih dari 50% orang tua menyatakan telah memasang perangkat untuk mengawasi penggunaan internet oleh anak-anak mereka. 42% orang tua selalu mengecek history browser anak-anak mereka agar orang tua tau apa yang anak mereka cari di internet.
*43% orang tua menyatakan bahwa mereka tidak keberatan anak mereka yang masih dibawah 12 tahun untuk memiliki jejaring sosial, sedangkan usia minimum untuk akun jejaring sosial rata rata adalah 13 tahun.
Laporan survey ini dimuat di newswire.ca, sebuah situs yang memberi layanan press release. Dijelaskan survey ini dilakukan sekitar bulan Februari 2011, terhadap 507 orang tua, laki-laki dan perempuan secara acak, yang memiliki anak berusia 8-18 tahun, dan tinggal di daerah Calgary, Halifax, Montreal, Toronto, dan Vancouver, Kanada.
Ringkasan Temuan dari Amerika Serika
*Dari 24% orang tua mengatakan anak mereka telah terlibat Cyberbullying, 68% mengatakan anak mereka telah menjadi korban, 17% mengatakan bahwa anak mereka pelakunya dan 15% mengatakan anak mereka menjadi saksi.