Lebih jauhnya lagi elit - elit masih berpatok dengan pola legislatif mau di sanding dengan pemenangan Pilkada. Itu beda cara pemenangannya. Jalur pertarugannya pun beda. Tidak semua masyarakat bisa di nilai dengan Kapital dalam sebuah pilkada. Belum tentu orang menang legislatif bisa menguasai PILKADA. Sebaliknya tidak semua orang kalah Legislatif tidak menguasai medan Pilkada.Â
Serta tidak ada lagi BACABUP yang siap mengeluarkan gagasannya apa yang akan di perbuat untuk kabupaten itu 5 tahun ke depan. dengan berbagai tantangan yang akan di hadapi ke depan. SMART CITY, GOOD GOVERNENCE, GREEN ECONOMY, IKN, DAN PARA - DIPLOMACY. Tentu bukan suatu yang mudah. Sangsi saya kalau masih elit politik berpikiran anything is can be solve by money bisa bertahan menghadapi berbagai tantangan seperti itu nantinnya.
Semoga ada muncul calon - calon alternatif lainnya ataupun bacaup yang ada ini bisa memilih wakil mereka yang dapat berpikiran praktis, dan menguasai tantangan zaman sekarang. Kalau itu bisa di kuasai saya yakin kabupaten kami dapat meraih PAD Yang tinggi. Serta hasil kualitas pembangunan yang bisa menjawab berbagai tantangan kedepannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H