Flu Singapura, atau yang dikenal dengan Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), merupakan penyakit yang potensial menjangkiti siapa saja, tetapi kelompok yang paling rentan adalah anak-anak. Namun, dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga bisa terkena (Purwanthi,2016).
Gejala HFMD mirip dengan flu biasa, seperti demam, nyeri tenggorokan, nyeri saat menelan, kelelahan, dan hilangnya nafsu makan. Beberapa hari kemudian, dapat muncul sariawan di dalam mulut dan ruam merah di telapak tangan dan kaki, sering disertai dengan lenting-lenting berair (Sari dkk, 2022).
Untuk mencegah penyebaran virus HFMD, kebiasaan hidup bersih menjadi kunci utama. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil (Purwanthi,2016):
-
Cuci Tangan Secara Teratur: Seringlah mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama setelah mengganti popok atau menggunakan toilet. Hal ini membantu menghilangkan kuman yang menempel pada tangan.
Cuci Mainan: Mainan yang mungkin terkontaminasi oleh air liur penderita HFMD sebaiknya dicuci secara berkala untuk mengurangi risiko penularan.
Bersin dan Batuk dengan Benar: Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan siku bagian dalam atau tisu. Ini membantu mencegah penyebaran percikan virus ke lingkungan sekitar.
Hindari Kontak Langsung: Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, seperti mencium, memeluk, atau berbagi peralatan makan.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi risiko penyebaran HFMD dan menjaga kesehatan diri serta orang-orang di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H