Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deklarasi Balfour 1917, Bukti Inggris Bertanggung Jawab Atas Palestina

13 Maret 2024   09:28 Diperbarui: 13 Maret 2024   09:43 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 2 November 1917, sebuah deklarasi penting dikeluarkan oleh pemerintah Britania Raya yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour. Deklarasi ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah dalam pergerakan Zionis, tetapi juga membawa implikasi yang mendalam bagi konflik di Timur Tengah hingga saat ini. Deklarasi Balfour tidak diragukan lagi menjadi bukti atas tanggung jawab Britania Raya terhadap Palestina, dan dampaknya masih terasa hingga hari ini.

Mendukung Pendirian "Rumah Nasional" Bagi Bangsa Yahudi

Salah satu poin utama dalam Deklarasi Balfour adalah dukungan Britania Raya terhadap pendirian sebuah "rumah nasional" bagi bangsa Yahudi di Palestina. Dalam konteks ini, Britania Raya secara resmi menyatakan niatnya untuk memfasilitasi proses tersebut. Meskipun Deklarasi Balfour tidak menetapkan perbatasan geografis yang jelas, hal ini memberikan pijakan hukum dan legitimasi politik bagi gerakan Zionis yang berusaha membangun negara Yahudi di tanah Palestina.

Konsekuensi bagi Masyarakat Arab

Namun, Deklarasi Balfour juga menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat Arab di wilayah tersebut. Deklarasi ini tidak memperhitungkan aspirasi atau kepentingan mereka, dan oleh karena itu dipandang sebagai tindakan yang merugikan. Bagi masyarakat Arab, deklarasi ini merupakan campur tangan asing yang mengancam hak-hak mereka atas tanah air mereka sendiri.

Konflik dan Ketegangan yang Berlanjut

Deklarasi Balfour tidak hanya menjadi akar dari konflik Israel-Palestina yang berlarut-larut, tetapi juga menjadi sumber ketegangan antara Inggris dan masyarakat Arab di wilayah tersebut. Ketidakpuasan dan protes terhadap kebijakan Inggris semakin meningkat seiring berjalannya waktu, menciptakan konflik politik, ekonomi, dan sosial yang terus berlanjut.

Bukti Tanggung Jawab Inggris

Dengan menerbitkan Deklarasi Balfour, Britania Raya secara tidak langsung mengambil tanggung jawab atas nasib Palestina. Dampaknya yang kompleks dan berkelanjutan mencerminkan pentingnya pengakuan atas tanggung jawab tersebut. Deklarasi Balfour tidak hanya menjadi bukti sejarah, tetapi juga menjadi cermin dari kesalahan yang harus diakui dan dipelajari agar dapat memperjuangkan perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.

Kesimpulan

Deklarasi Balfour 1917 tidak hanya menjadi dokumen sejarah yang menentukan bagi perkembangan politik di Timur Tengah, tetapi juga menjadi bukti nyata atas tanggung jawab Inggris terhadap Palestina. Dengan mengakui dan memahami implikasi dari deklarasi ini, kita dapat lebih baik memahami kompleksitas konflik di wilayah tersebut dan berupaya untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun