Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jokowi di Baliho PSI, Tidak Bisa Membuat PSI ke Senayan

19 Februari 2024   09:08 Diperbarui: 19 Februari 2024   09:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah baliho besar dengan gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah-tengah logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menjadi sorotan publik baru-baru ini. Gambar tersebut menampilkan Jokowi dengan latar belakang warna oranye, yang merupakan warna partai PSI, lengkap dengan slogan "Percaya pada Rakyat". Meskipun terkesan sebagai dukungan terhadap partai politik tersebut, namun sebaliknya, pesan di baliho tersebut menyoroti ketidakmampuan PSI untuk meraih kursi di Senayan, tempat para anggota DPR berkumpul.

Dalam dunia politik Indonesia, PSI telah menjadi salah satu partai yang menarik perhatian publik sejak awal pembentukannya. Dengan narasi yang kuat tentang inovasi, perubahan, dan kepemudaan, PSI berhasil menarik perhatian generasi muda dan menjadi bagian dari diskusi politik yang semakin intens. Namun, meskipun telah berpartisipasi dalam beberapa pemilihan umum, partai ini belum berhasil meraih kursi di Senayan.

Baliho yang mempertanyakan keberhasilan PSI dalam meraih kursi di Senayan dengan menampilkan wajah Jokowi seakan memberikan pesan bahwa bahkan dukungan dari seorang presiden pun tidak cukup untuk memastikan kesuksesan sebuah partai politik. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh PSI dalam membangun basis pemilih yang kuat dan meraih dukungan yang cukup untuk memenangkan kursi di parlemen.

Namun, perlu dicatat bahwa kehadiran Jokowi di baliho PSI juga menimbulkan spekulasi dan tafsir yang beragam di kalangan masyarakat. Beberapa melihatnya sebagai dukungan tidak langsung dari presiden terhadap partai tersebut, sementara yang lain menginterpretasikannya sebagai sindiran halus terhadap kinerja PSI dalam pemilu. Yang jelas, baliho tersebut telah menjadi topik pembicaraan yang hangat dan menciptakan gelombang diskusi di media sosial.

Pertanyaan yang muncul adalah apa dampaknya bagi PSI sebagai partai politik yang tengah berjuang untuk mendapatkan tempat di Senayan? Apakah baliho ini akan menjadi dorongan bagi PSI untuk meningkatkan kinerja politiknya atau justru akan menimbulkan tekanan lebih lanjut bagi partai tersebut?

Yang pasti, baliho Jokowi di tengah-tengah logo PSI telah menjadi simbol dari kompleksitas politik Indonesia. Ini mencerminkan dinamika antara kekuatan politik yang berbeda-beda dan menunjukkan bahwa dalam politik, tidak ada jaminan kesuksesan meskipun memiliki dukungan dari tokoh-tokoh yang berpengaruh. Bagi PSI, tantangan ini bisa menjadi pemicu untuk melakukan evaluasi mendalam dan perubahan strategis demi meraih dukungan yang lebih luas di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun