Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menolak Lupa Kasus Caleg Rasyid Rajasa, Masih Percayakah Rakyat?

9 Desember 2023   10:07 Diperbarui: 9 Desember 2023   10:07 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu calon anggota DPR RI dari dapil Kota Bandung-Cimahi, Rasyid Rajasa, ternyata mengalami peristiwa tragis. Pada akhir tahun 2013, di jalur kanan Km 3+335 Tol Jagorawi, Rasyid yang mengemudi BMW X5 mewah menabrak Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikemudikan Frans Joner Sirait. Selama persidangan, Frans menyatakan bahwa mobil yang dia gunakan adalah sewa dari UKI di Cawang, Jakarta Timur-Bogor, Jawa Barat.

Majelis hakim, dipimpin oleh Suharjono, menyimpulkan bahwa terdakwa terbukti melanggar bahwa pengemudi kendaraan bermotor, yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas dengan luka ringan dan kerusakan serta dua korban meninggal dunia. "Kelalaian yang dialami terdakwa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Terdakwa telah terbukti melakukan kesalahan atas pasal primer atau subsider."Dalam memutus vonis terhadap Rasyid, Suharjono menyampaikan teori pemidanaan restorative justice. Hakim menyatakan bahwa teori tersebut adalah sudut pandang hukum yang mempertimbangkan tanggung jawab terdakwa terhadap korbannya. Selain itu, tindakan keluarga dengan memberikan kompensasi dan dana untuk perawatan dan pergantian kendaraan yang rusak sebagai bentuk pertanggungjawaban dan restitusi, rekonsiliasi, dan restorasi.

Dalam dinamika politik sebuah negara, calon legislatif atau caleg memiliki peran yang sangat penting dalam mewakili suara rakyat di dalam lembaga legislatif. Namun, beberapa kasus yang melibatkan caleg tertentu telah menimbulkan kontroversi dan perdebatan yang panjang di masyarakat. Membahas dan mengeksplorasi kasus-kasus semacam ini menjadi penting sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk mengawasi dan menilai integritas serta komitmen para calon wakil rakyat.

Kasus yang melibatkan caleg dapat bervariasi dari pelanggaran etika, tuduhan korupsi, atau perilaku yang tidak etis baik sebelum maupun setelah terpilih menjadi anggota legislatif. Salah satu contoh kasus yang menarik perhatian adalah kasus yang melibatkan seorang caleg bernama Rasyid Rajasa, yang menimbulkan sorotan tajam dan polemik di kalangan masyarakat.

Dalam banyak kasus, kontroversi yang melibatkan seorang caleg bisa mencakup latar belakang personal, seperti catatan kriminal, skandal, atau dugaan pelanggaran hukum. Ini sering kali memunculkan pertanyaan tentang integritas dan kepatutan moral seseorang yang mencalonkan diri untuk memegang jabatan publik yang penting.

Masyarakat memainkan peran penting dalam menolak lupa kasus-kasus kontroversial yang melibatkan caleg. Tanggapan masyarakat terhadap kasus-kasus semacam ini dapat membentuk opini publik, mempengaruhi hasil pemilihan umum, serta mendorong tindakan hukum yang sesuai jika ada pelanggaran hukum yang terbukti.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki hak atas asas praduga tak bersalah dan proses hukum yang adil. Terdakwa dalam kasus-kasus yang melibatkan caleg juga memiliki hak untuk membela diri dan menjelaskan posisinya di depan hukum.

Dalam menjalankan peran kita sebagai warga negara yang peduli, penting untuk tetap kritis dan obyektif ketika membahas kasus-kasus yang melibatkan caleg. Memahami fakta yang jelas, mendengarkan berbagai perspektif, dan memperhatikan proses hukum yang berlaku menjadi penting dalam menilai kasus-kasus semacam ini.

Menolak lupa kasus-kasus yang melibatkan caleg adalah sebuah panggilan untuk menjaga integritas dan kredibilitas lembaga legislatif serta memastikan bahwa wakil rakyat yang terpilih memang layak mewakili suara dan kepentingan rakyat. Dengan tetap mengutamakan keadilan, transparansi, dan kebenaran, kita dapat memastikan bahwa negara kita didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang teguh dan kesejahteraan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun