Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relawan: Kadang Rela Kadang Lawan

19 November 2023   11:51 Diperbarui: 19 November 2023   12:03 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Relawan, sosok yang berdedikasi untuk memberikan waktu, tenaga, dan keahliannya secara sukarela untuk mendukung suatu tujuan atau kegiatan sosial. Namun, di balik niat mulianya, peran relawan seringkali menjadi sebuah ranah yang kompleks, di mana kesediaan dan tantangan sering berjalan beriringan.

Kesediaan yang Mulia

Ketika seseorang menjadi relawan, itu adalah bentuk pengorbanan tanpa pamrih. Mereka rela meluangkan waktu dari jadwal harian mereka untuk membantu orang lain tanpa imbalan yang diharapkan. Kesediaan ini lahir dari niat tulus untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Relawan memainkan peran penting dalam berbagai bidang, mulai dari kemanusiaan, lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga bencana alam. Mereka menjadi tiang bagi organisasi non-profit, lembaga sosial, atau lembaga swadaya masyarakat dalam menjalankan program-programnya.

Tantangan yang Dihadapi Relawan

Namun, di balik kesediaan yang mulia, relawan juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya. Relawan kerap dihadapkan pada situasi di mana mereka harus bekerja dengan anggaran terbatas atau ketersediaan waktu yang terbatas.

Tantangan lainnya adalah pengakuan dan apresiasi terhadap kontribusi mereka. Meskipun menjadi relawan adalah tindakan sukarela, pengakuan terhadap kerja keras mereka sangat penting. Terkadang, relawan merasa kurang diapresiasi atau kurang diakui atas peran yang mereka lakukan.

Mengelola Harapan dan Keseimbangan

Manajemen harapan merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh relawan. Mereka harus memahami batasannya sendiri serta apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan. Dalam beberapa kasus, tantangan dapat menjadi lebih besar dari yang diharapkan, dan relawan harus dapat mengelolanya dengan bijaksana.

Kesimpulan

Relawan adalah pilar utama dalam menjalankan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kesediaan mereka untuk memberikan dukungan dan bantuan merupakan salah satu aset berharga dalam memperbaiki dunia ini. Namun, penting juga untuk memahami tantangan yang mereka hadapi dan memberikan pengakuan serta apresiasi yang pantas atas dedikasi mereka. Dengan saling mendukung dan menghargai, peran relawan dapat terus tumbuh dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun