Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Jangka Panjang akibat Melewatkan Jam Makan

21 Juni 2023   12:25 Diperbarui: 21 Juni 2023   13:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Skip jam makan adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesibukan, tekanan kerja, atau kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga pola makan teratur. Namun, melewatkan jam makan secara terus-menerus dan tidak menjaga pola makan yang seimbang dapat memiliki dampak jangka panjang yang merugikan bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Artikel ini akan menguraikan beberapa dampak negatif yang bisa timbul akibat skip jam makan secara berkelanjutan.

Gangguan Metabolisme: Menjaga pola makan teratur penting untuk menjaga ritme metabolisme tubuh. Melewatkan jam makan secara konsisten dapat mengganggu proses metabolisme, menyebabkan penurunan metabolisme basal dan ketidakseimbangan hormon, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keseimbangan energi dan berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan.

Masalah Gastrointestinal: Melewatkan jam makan berulang kali dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti gangguan pencernaan, perut kembung, asam lambung berlebih, dan sembelit. Pola makan yang tidak teratur juga dapat meningkatkan risiko penyakit gastrointestinal jangka panjang, seperti tukak lambung dan gangguan usus.

Penurunan Konsentrasi dan Produktivitas: Pola makan yang tidak teratur dapat mempengaruhi konsentrasi dan daya ingat seseorang. Melewatkan makan dapat menyebabkan penurunan energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak untuk berfungsi optimal. Akibatnya, seseorang mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, kurang fokus, dan penurunan produktivitas dalam pekerjaan atau kegiatan sehari-hari.

Gangguan Mood dan Emosi: Ketidakseimbangan nutrisi akibat skip jam makan dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh. Hal ini dapat berdampak pada perubahan mood dan emosi, seperti peningkatan kecemasan, perasaan lelah, dan suasana hati yang tidak stabil. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Risiko Penyakit Kronis: Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. Melewatkan makanan yang sehat dan mengandung nutrisi penting dapat merusak keseimbangan tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit tersebut.

Kesimpulan: Melewatkan jam makan secara terus-menerus dan tidak menjaga pola makan yang seimbang memiliki dampak jangka panjang yang merugikan bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun