Mohon tunggu...
Ariella Margareta
Ariella Margareta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

Welcome! Here I upload my writing

Selanjutnya

Tutup

Love

5 Pertimbangan Pacaran Beda Agama, Yakinkah Kamu?

22 Desember 2023   12:41 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:26 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pacaran menjadi salah satu wishlist dalam rencana hidup seseorang kedepannya. Namun, menemukan pasangan hidup yang cocok dengan diri kita tidaklah semudah mengembalikkan telapak tangan.

Terkadang, perbedaan menjadi penghalang bagi pasangan untuk menuju ke langkah yang lebih serius atau justru malah menjadi boomerang bagi kedua belah pihak. Namun, di beberapa kondisi, perbedaan justru menyatukan dua orang yang saling mengasihi.

Salah satu perbedaan yang sering terjadi dalam suatu hubungan adalah perbedaan agama. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dengan matang sebelum memulai pacaran beda agama. Jika kamu memutuskan untuk memulai pacaran beda agama, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Simak penjelasannya di halaman berikut ini.

1. Memikirkan resiko yang mungkin terjadi

Sumber: istockphoto.com
Sumber: istockphoto.com
Resiko pacaran beda agama tidaklah kecil, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi kedepannya. Salah satu pihak yang mengalah untuk pindah, tetap pada keyakinan masing-masing, pertikaian karena beda agama, perbedaan cara membesarkan anak dan cara ibadah. Hal-hal inilah yang harus dipikirkan secara matang karena bisa berdampak pada keharmonisan hubungan.

2. Meyakinkan diri dengan matang

Sumber: istockphoto.com
Sumber: istockphoto.com
Mendapatkan pasangan yang cocok dengan karakter kita tidaklah mudah. Jika sudah merasa cocok dan nyaman dengan pasangan yang dipilih, namun memiliki perbedaan agama, ikutilah kata hati dan keyakinan diri masing-masing. Jika kamu ragu, maka jangan coba-coba untuk melanjutkan hubungan tersebut. Namun, jika kamu yakin dengan pilihan itu, jalanilah dengan sepenuh hati. 

3. Minta saran dan restu dari orang tua

Sumber: istockphoto.com
Sumber: istockphoto.com

Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Untuk memulai hubungan terlebih berbeda agama, mintalah saran dan restu dari orang tua terlebih dahulu. Jika orang tua berat hati dan menolak, maka janganlah melawan apa yang mereka katakan. Sebaliknya, jika orang tua memberikan izin, barulah kita bisa menjalin pacaran beda agama.

4. Saling menghargai 

Sumber: istockphoto.com
Sumber: istockphoto.com

Perbedaan agama dalam hubungan pasti menjadi sebuah permasalahan. Jika kamu memang serius dengan pasanganmu yang berbeda agama, maka hargailah agama pasanganmu, begitupun sebaliknya. Jangan menyinggung agama yang dianutnya dan menimbulkan sakit hati. Jika kamu tidak bisa menghargai satu sama lain, tentu hubunganmu kedepannya tidak akan berjalan dengan mulus.

5. Berkomitmen

Sumber: istockphoto.com
Sumber: istockphoto.com

Komitmen menjadi hal yang penting agar hubungan bisa awet. Pacaran beda agama memerlukan komitmen untuk berusaha menghadapi semua yang terjadi secara bersama-sama. Jika kamu tidak bisa berkomitmen untuk berjuang bersama, maka jangan membuang waktu untuk pacaran dengan orang lain yang berbeda agama.

Itulah beberapa pertimbangan untuk pacaran beda agama. Jadi, bagaimana? Apakah kamu yakin untuk berpacaran beda agama? Semua hal bisa terjadi asalkan ada keyakinan dan usaha yang kuat, namun perhatikan juga kemungkinan yang terjadi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun