Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diikuti dan diselenggarakan oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Pada kegiatan PMM kali ini yang dilaksanakan oleh kelompok 34 gelombang 8 yang beranggotakan 5 mahasiswa yakni Yudistira Octavio Wildan Ginnola, Diovanny Rizky Syahputra, Natasya Mutiara Salsabella, Devita Ariella Setiawan, dan Lintang Husna Mufti bertempat di Desa Sendang Kabupaten Tulungagung. Sasaran kegiatan yang dilaksanakan oleh para mahasiswa ini yakni berupa pelatihan kepada para UMKM mengenai cara pemasaran susu sapi perah melalui media elektronik.
Hal tersebut latar belakang karena faktor sumber daya alam dan juga sumber daya manusia yang berada di Sendang ini memiliki potensi besar pada peternakan sapi perahnya.Â
Dengan pelaksanaan kegiatan tersebut besar harapan para mahasiswa untuk dapat berkontribusi serta memberikan dukungan secara nyata kepada para UMKM agar dapat terus berinovasi serta lebih berkembang lagi dari segi pemasaran branding hingga strategi marketing.
Terbukti dari telah dilaksanakannya tahap-tahap kegiatan tersebut tepat pada hari ke 18 dan 19 tepatnya di tanggal 18 Oktober 2022 dan 19 Oktober 2022. Pelaksanaan kegiatan tersebut berupa pelatihan secara langsung kepada beberapa perwakilan warga yang bertempat di salah satu kediaman mahasiswa (kediaman Yudis) yang bertempat tinggal di Desa Sendang Kabupaten Tulungagung.Â
Bentuk pelatihan yang para mahasiswa berikan yakni mengenai cara bagaimana memasarkan produk susu sapi perah melalui marketplace yang saat ini banyak sekali digunakan oleh banyak orang seperti Shopee dan Tokopedia.
"Tujuan dari pelatihan pemasaran dan penjualan produk melalui marketplace tersebut yakni agar kedepannya produk yang dihasilkan dapat diketahui oleh masyarakat lebih luas lagi dan dapat menjangkau pasar yang lebih besar," ungkap Natasya.
Tanggapan positif dan antusiasme didapatkan dari pelaku UMKM selaku peserta pelatihan yakni Pak Sumarlan, "Kami yakin melalui kegiatan PMM dan pelatihan ini masyarakat desa Sendang lebih mudah lagi dalam memasarkan produk susu, karena hambatan yang kami rasakan selama ini adalah banyaknya produk yang dihasilkan sedangkan target pasar terlalu sempit," paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pelaku usaha lainnya yakni Ibu Rahayu, "Dengan adanya pelatihan ini kami yang sebelumnya gaptek menjadi bisa memanfaatkan teknologi yang ada serta melihat dan memantau harga pasar produk kami," ungkapnya.
Sistematika pelatihan yang diberikan oleh para mahasiswa tersebut yakni dengan penjelasan materi yang telah disusun sedemikian rupa dalam bentuk power point dan juga mengajarkan secara langsung pengaplikasiannya.